Strategi
Pemecahan Masalah Heuristik III
(Menelusuri
Proses Penyelesaian)
Rini Nurhakiki
PENDAHULUAN
Unit 6 dari bahan ajar cetak ini
merupakan implementasi dari konsep-konsep yang telah dikaji dari unit-unit terdahulu. Dalam unit ini akan dibahas
mengenai beberapa strategi dalam pembelajaran pemecahan masalah matematika.
Seperti pada unit sebelumnya kita telah mempelajari hakikat dan proses pemecahan masalah matematika yang meliputi
memahami masalah, menyusun rencana penyelesaian masalah, melaksanakan
penyelesaian masalah, dan meninjau kembali jawaban pemecahan masalah.
Setelah
mempelajari strategi pemecahan masalah Heuristik III ini diharapkan mahasiswa
mampu
1. menggunakan
teknik langsung mengerjakan,
2. teknik
bekerja mundur ,
3. konsep sebelum
dan sesudah.
Unit ini dilengkapi dengan latihan-latihan, agar anda dapat semakin
memahami konsep yang dipaparkan. Pelajari unit ini dengan tuntas, kemudian
untuk mengetahui tingkat penguasaaan anda
terhadap materi ini, kerjakan tes formatifnya. Untuk membandingkan hasil
penguasaan anda terhadap materi ini, dapat anda bandingkan dengan kunci jawaban
tes formatif yang berada di bagian akhir unit. Dari hasil perbandingan
tersebut, anda bisa mengetahui kemampuan anda sudah memenuhi standart yang
dipersyaratkan atau belum. Jika penguasaan anda belum memenuhi standar yang
dipersyaratkan, coba pelajari ulang, terutama pada konsep-konsep yang belum anda
pahami dengan benar. Jika anda mengalami kesulitan, jangan segan-segan
bertanya pada dosen atau rekan anda yang lebih mampu. Manfaatkan sumber belajar
lain yang mendukung, misalnya bahan ajar berbasis web yang telah disediakan.
Selamat mencoba, semoga berhasil dengan sukses.
Sub
Unit 1
Langsung
Mengerjakan (Act It Out)
Pada Sub Unit
1 dari Unit 6 akan membahas tentang strategi pemecahan masalah dengan cara menggunakan
teknik langsung mengerjakan dengan pemecahan masalahnya disertai contoh. Strategi
pemecahan masalah dengan menggunakan teknik langsung mengerjakan dapat
dilakukan dengan melakukan aktifitas fisik misalnya dengan memindahkan
benda-benda, menggunakan model, atau gambar. Penguasaan prinsip-prinsip dasar
dalam pemecahan masalah harus benar-benar ditaati untuk menyelesaikan masalah
yang berkaitan tersebut.
Strategi pemecahan masalah ini digunakan untuk
menyederhanakan masalah dan memperjelas hubungan antar komponen masalah yang
ada. Strategi ini diupayakan untuk menyelesaikan
masalah dengan menggunakan teknik langsung mengerjakan. Untuk menyelesaikan permasalahan
ini perhatikan hal-hal yang diketahui, tentukan kaitan dari hal-hal yang
diketahui tersebut untuk langsung dikerjakan melakukan aktifitas fisik,
menggunakan model, atau gambar. Perhatikan contoh berikut:
Contoh
1:
Baliklah gambar berikut sehingga bagian yang di atas
menjadi di bawah dengan hanya memindahkan 3 lingkaran saja.
Penyelesaian:
Langkah
1: Perhatikan susunan
lingkaran-lingkaran awal.Untuk memudahkan melihat beri nomor misalnya sebagai
berikut. Lingkaran 1 berada di atas, lingkaran 2 dan 3 berada di
ujung-ujung bawah.
Langkah 2: Menyusun rencana
menyelesaikan masalah. Untuk menentukan hanya 3 bola yang dipindah beri warna
merah pada 2 bola di bawah bola 1. stategi
yang digunakan adalah memindahkan 3 lingkaran secara berurutan secara langsung
atau dengan gambar.
Langkah 3: Melaksanakan pemecahan
masalah. Pindahkan lingkaran 1 ke ujung bawah, lingkaran 2 dan 3
secara berurutan diletakkan di samping bola merah..
Langkah 4: Meninjau jawaban .
Ternyata benar gambar akhir diperoleh bagian yang di atas menjadi di bawah
dengan hanya memindahkan 3 lingkaran saja.
Contoh 2:
Diagram di bawah ini menunjukkan 5
persegi yang dibentuk dari 16 batang korek api, pindahkan 3 batang korek api
sehingga membentuk 4 persegi.
Penyelesaian:
Langkah 1: Memahami permasalahan yaitu ada diagram
menunjukkan 5 persegi yang dibentuk dari 16 batang korek api. Kita
diminta memindahkan 3 batang korek api sehingga membentuk 4 persegi.
Langkah
2: Menyusun strategi pemecahan masalah dengan
mengerjakan secara langsung.
Langkah 3: Melaksanakan penyelesaian masalah membentuk
persegi 3 pada gambar b,dengan memindahkan 2 korek api pada persegi 1 dan 1 korek
api pada persegi 3 dari gambar a, sehingga diperoleh gambar b.
Langkah 4: Setelah dilakukan pengecekkan ternyata 4 persegi pada gambar b
diperoleh dengan cara memindahkan 3 korek api pada gambar a.
Gambar a gambar
b
@ Latihan :
Untuk
memantapkan pemahaman Anda terhadap materi di atas, coba kerjakan latihan berikut
ini!
- Pak Danu ingin membuat kandang ayam yang berbentuk persegi panjang. Jika diketahui pagar yang tersedia kelilingnya 24 m, berapa-kah ukuran panjang dan lebar kandang ayam Pak Danu, supaya luasnya maksimum.
- Di sekeliling lapangan olah raga yang berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 40 m dan lebar 32 m. Sekeliling lapangan akan ditanami pohon dengan jarak 4 m. Berapa banyaknya pohon yang harus ditanam di sekeliling lapangan tersebut.
F Petunjuk Jawaban Latihan :
- Anda cermati kembali teori tentang proses pemecahan masalah dengan Menggunakan Teknik Langsung Mengerjakan,
a)
Untuk soal nomor 1, buatlah persegi panjang dengan menggunakan
sedotan atau batang korek api, anggap 1 korek api atau 1 sedotan untuk menunjukkan panjang 1 m, tentukan persegi
panjang dengan ukuran berapa supaya luasnya maksimum.
b)
Untuk soal nomor 2 anda dapat membuat model persegi
panjang dengan ukuran 40 x 32, tancapkan model-model pohon dengan jarak 4
satuan, hitung berapa banyaknya pohon yang harus ditanam di sekeliling lapangan
tersebut.
c)
Untuk soal nomor 3 ambil batangan korek api, susunlah
seperti berikut, pindahkan korek api yang berwarna merah, sehingga anda
membentuk persegi-persegi lainnya.
ÿ
Rangkuman
@ TES FORMATIF 1
Kerjakan
tes formatif 1 ini untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap
materi strategi pemecahan masalah
matematika dengan menggunakan strategi
mengerjakan langsung.
1.
2. Pindahkan 1 batang
kotek api sehingga pernyataan di bawah ini benar.
3. Di
sepanjang tepi jalan sepanjang 1 km akan ditanami pohon. Jika jarak antar pohon
5 m, berapakah banyaknya pohon yang harus disediakan.
4.
5. Bagaimanakah
anda membuat 2 persegi dan 8 segitiga
dari 8 batang sedotan.
Sub Unit 2
Menggunakan Teknik Bekerja Mundur (Backward Work)
Sub Unit 2 dari Unit 6 akan membahas tentang strategi pemecahan masalah
dengan cara menggunakan teknik bekerja mundur dengan pemecahan masalahnya
disertai contoh. Strategi pemecahan masalah dengan menggunakan teknik bekerja
mundur merupakan salah satu dari strategi pemecahan masalah matematika yang cara
menyelesaikan dari belakang ke depan artinya dari hal-hal yang diketahui di
akhir soal menuju awal soal. Soal-soal yang diberikan melibatkan suatu
rangkaian operasi di mana hasil akhir dari operasi tersebut sudah diketahui dan
yang ditanyakan adalah kondisi awal dari soal tersebut.
Perhatikan contoh-contoh berikut:
Contoh 1.
Ada beberapa orang menaiki bis, penumpang turun pada pemberhentian pertama, dan 7 orang naik. Pada pemberhentian kedua orang turun dan 5 orang naik. Jika sekarang ada 25
penumpang, ada berapa penumpang yang menaiki bis pertama kali.
Penyelesaian:
Langkah 1: Memahami masalah. Beberapa
orang yang naik bis.
Pada pemberhentian I penumpang turun nya dan naik 7 orang.
Pada pemberhentian II penumpang turun nya dan naik 5 orang.
Sekarang penumpangnya sebanyak 25
orang.
Ditanyakan banyaknya penumpang
mula-mula.
Langkah 2: Strategi yang digunakan
adalah bekerja mundur, karena diketahui jumlah penumpang terakhir dan yang
ditanyakan banyaknya penumpang mula-mula.
Langkah 3: Menyelesaikan masalah.
Penumpang terakhir 25 orang,
berarti pada pemberhentian kedua sebelum penumpang naik 5 orang, penumpangnya
20 orang.
Sebelum turun di pemberhentian kedua banyaknya penumpang dapat
dicari sebagai berikut:
4 unit 20
|
Pada
pemberhentian pertama sebelum naik 7 orang banyaknya penumpang
25 - 7 =18
2 unit
18
3 unit 27
Banyaknya penumpang pertama ada 27
penumpang.
Langkah 4: Peninjauan jawaban.
Penumpang
pertama 27 orang turun menjadi 18, kemudian naik 7 orang menjadi 25. Pada
pemberhentian kedua turun nya menjadi 20 karena ada yang naik 5 orang menjadi 25
sebagai penumpang terakhir. Sehingga benar bahwa penumpang pertama 27 orang.
Contoh 2.
Sebuah bola
basket dijatuhkan dari atas bangunan yang tinggi. Setiap jatuh ke lantai
memantul setinggi dari ketinggian sebelumnya. Jika pada pantulan keempat
tingginya 1,6 m. Berapakah ketinggian bangunan tersebut.
Penyelesaian:
Langkah 1:
Memahami masalah.
Bola
dijatuhkan dari atas bangunan, setiap pantulan setinggi dari ketinggian
sebelumnya. Pada pantulan keempat tingginya
1,6 m. Ditanyakan ketinggian bangunan.
Langkah 2: Strategi yang digunakan
adalah bekerja mundur, karena yang diketahui pantulan keempat dan ditanyakan
tinggi bangunan di mana bola basket dijatuhkan pertama kali.
Langkah 3: Menyelesaikan masalah.
Ketinggian
pantulan ketiga = 1,6 x 4 = 6,4
Ketinggian
pada pantulan kedua = 6,4 x 4 = 25,6.
Ketinggian
pada pantulan pertama = 25,6 x 4 = 102,4
Ketinggian
gedung = 102,4 x 4 = 409,6
Jadi
bola tersebut dijatuhkan dari ketinggian 409,6 m.
Langkah 4:
Memeriksa jawaban dari kondisi awal ke kondisi akhir.
Dari ketinggian 409,6m bola
dijatuhkan. Ketinggian pantulan pertama dari 409,6m sama dengan 102,4m. Ketinggian pantulan kedua dari 102,4m sama dengan 25,6m. Ketinggian pada pantulan
ketigadari 25,6m sama dengan 6,4m. Ketinggian pada pantulan ke
empatdari 6,4m sama dengan 1,6m. Ternyata sesuai.
@ Latihan :
- Dina membeli baju di toko, ia membayar Rp.60.000,00 setelah mendapat diskon 25%. Berapakah harga baju sebelum mendapat diskon.
- Air di dalam bak mandi setelah berkurang 20% volumenya menjadi 680 liter. Berapakah volume bak mandi .
- Ada sembilan bilangan. Jika salah satu di antara kesembilan bilangan di buang, dan bilangan yang dibuang tersebut adalah 2. maka rata-rata delapan bilangan yang tinggal adalah 6 , berapakah rata-rata sembilan semula?
ÿ
Rangkuman
@
TES FORMATIF 2
Kerjakan tes formatif ini untuk
mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi strategi pemecahan masalah matematika dengan
cara sesuai dengan langkah yang telah anda pahami.
- Joni, Budi, Candra dan Doni , ingin menambah uang sakunya pada waktu liburan dengan mencuci mobil. Joni mencuci sebanyak 2 kali mobil Budi. Budi mencuci 6 mobil lebih sedikit dibandingkan Candra. Candra mencuci 8 mobil lebih banyak dibanding Doni. Doni mencuci 9 mobil . Berapa jumlah mobil yang dicuci Joni, Budi dan Candra semuanya?
- Pak Toni memberi uang kepada Rudi. Rudi membelanjakan separuh uangnya pada hari pertama. Kemudian membelanjakan lagi dari dari sisa uangnya pada hari berikutnya. Sekarang uangnya tinggal Rp.120.000,00. Berapa rupiah Pak Toni memberi uang kepada Rudi.?
- Rata-rata tes matematika 19 siswa adalah 60, karena ada 1 siswa tes susulan rata-ratanya menjadi 62. Berapakah skor siswa yang ikut tes susulan.
4.
Gaji
Udin 50%nya ditabung, uang yang ditabung besarnya 2 kali uang untuk makan, uang
untuk makan Rp 500.000,00 lebih banyak dibandingkan untuk trasport. Sisanya
untuk keperluan lain-lain sebesar Rp 500.000,00, yang besarnya sama dengan
anggaran untuk transport. Berapakah gaji Udin?
- Nila membeli baju di toko, ia membayar Rp.108.000,00 setelah mendapat diskon 10%. Berapakah harga baju sebelum mendapat diskon.
Sub Unit 3
Menggunakan Teknik Konsep
sebelum dan sesudah
( before –after concept)
Sub Unit 3
dari Unit 6 akan membahas tentang strategi pemecahan masalah dengan cara
menggunakan teknik konsep sebelum dan sesudah dengan pemecahan masalahnya
disertai contoh. Strategi pemecahan masalah dengan menggunakan teknik konsep
sebelum dan sesudah merupakan salah satu dari strategi pemecahan masalah matematika yang penyelesaiannya
memperhatikan hal-hal sebelum kejadian dan setelah kejadian. Kadang-kadang dalam beberapa masalah bisa menggunakan lebih dari satu cara. Perhatikan
contoh 1 berikut ini menggunakan gambar dan konsep sebelum dan sesudah:
Contoh 1
Edi mempunyai pita yang panjangnya 6
kali pita Bayu. Setelah Edi memberikan 75 cm pitanya kepada Bayu, ia mempunyai pita
yang panjangnya tiga kali panjang pita Bayu. Berapakah panjang pita keduanya
sekarang?
Penyelesaian:
Langkah 1:
Memahami masalah.
Sebelum
: Pita Edi 6 kali pita Bayu.
Sesudah: Edi memberikan 75 cm kepada Bayu, pita Edi menjadi 3 kali pita Bayu.
Ditanyakan panjang pita Edy dan Bayu sekarang
Langkah2: Penyelesaiannya menggunakan strategi konsep
sebelum dan sesudah.
Langkah 3: Menyelesaikan masalah.
Sebelum
Edi :
Bayu:
Sesudah:
Edi:
Bayu:
Perhatikan
gambar di atas diperoleh.
3
unit è 75 x 4
= 300
1
unit è 300 :
3 = 100
7
unit è 100 x
7 = 700
Jadi panjang
pita keduanya 700 cm.
Langkah 4: Untuk
memeriksa hasil kita dapat menggunakan gambar.
Jika pajang
pita keduanya diperoleh 700 cm, berarti sebelumnya pita Edi 600 cm dan pita
Bayu 100 cm. Setelah diberikan kepada Bayu 75 cm, pita Edi menjadi 525 cm, pita
Bayu menjadi 175 cm, ternyata benar pita Edi panjangnya 3 kali pita Bayu.
Contoh 2:
Uang Wima dua kali uang Vemi. Setelah Wima
membelanjakan uangnya 70% dan Vemi membelanjakan uangnya sebesar Rp.110.000,00
, sisa uang mereka sama. Berapa uang Wima yang dibelanjakan.
Penyelesaian:
Langkah
1: Memahami masalah.
Uang Wima 2 kali uang Vemi
Setelah
Wima membelanjakan uangnya 70% dan Vemi membelanjakan uangnya sebesar
Rp.110.000,00 , sisa uang mereka sama.
Ditanyakan
uang Wima yang dibelanjakan.
Langkah 2: Strategi menggunakan konsep sebelum dan
sesudah.
Langkah 3: Penyelesaian masalah
Sebelum
Wima
Vemi
Sesudah
Wima
sisa 70% dibelanjakan
Vemi
sisa 110 ribu dibelanjakan
Dari sketsa
dapat dilihat sisa uang Wima dan Vemi sama
Berati yang
dibelanjakan
Vemi : 2 bagian 110.000
Wima: 7
bagian =385.000
Jadi Wima
membelanjakan uangnya sebesar Rp.385.000,00
Langkah 4 :Untuk memeriksa hasil dapat
dilakukan sebagai berikut:
Sebelum
dibelanjakan uang Vemi .000
Uang Wima
Ternyata benar
sebelumnya uang Wima dua kali uang Vemi.
Contoh 3 ;
Rata-rata
sembilan bilangan adalah 7. Jika satu di antara sembilan bilangan tersebut
dibuang rata-ratanya menjadi 7,5. Tentukan bilangan yang dibuang tersebut.
Langkah
1: Memahami masalah.
Rata-rata
sebilan bilangan 7.
Salah
satu bilangan dibuang.
Rata-rata
menjadi 7,5.
Ditanyakan
bilangan yang dibuang.
Langkah 2: Strategi menggunakan konsep sebelum dan
sesudah.
Langkah 3: Penyelesaian masalah
Sebelum :Ingat
bahwa rata-rata adalah jumlah dari semua bilangan dibagi dengan banyaknya
bilangan. Diketahui rata-rata sembilan bilangan adalah 7, berarti jumlah sembilan
bilangan tersebut adalah 9 X 7 = 63.
Sesudah :
Setelah dibuang satu bilangan rata-ratanya menjadi 7,5 , berarti jumlah delapan
bilangan yang tersisa 8 X 7,5 = 60. Jadi bilangan yang dibuang 63 - 60 = 3.
Langkah
4 :Untuk memeriksa
hasil dapat dilakukan sebagai berikut:
Jumlah sembilan bilangan 63 jika dibuang 3 menjadi 60. Karena tinggal 8
bilangan berarti rata-ratanya adalah 60 : 8 = 7,5.
Ternyata benar setelah diambil satu bilangan rata-rata menjadi 7,5.
Untuk menyelesaikan soal nomor 3 ini
dapat juga menggunakan Teknik Bekerja
Mundur (Backward Work)
@ Latihan :
1 Perbandingan perangko Vico dan Wima mula-mula adalah 4:1.
Pak Romi memberi Vico 11 perangko dan Wima 6 perangko. Perbandingan perangko
Vico dan Wima menjadi 3:1. Berapa banyaknya perangko Vico sebelum diberi Pak Romi?
2. Pada tahun 2004 umur Dona dua per tiga umur Doni tahun 2010
umur Dona tiga perempat umur Doni. Berapa umur mereka masing-masing pada tahun
2010?
ÿ
Rangkuman
@ TES FORMATIF 3
- Joko tidur pukul 09.20 tadi malam dan bangun pagi pukul 04.35. Berapa lama Joko tidur.
- Tiga tahun yang lalu umur seorang ayah 9 kali umur anaknya. Dua tahun lagi umur ayahnya 4 kali anaknya. Berapa tahun umur ayah dan anaknya masing-masing sekarang?
- Ada dua bak mandi, bak A ukurannya 1m x 0,5m x 0,6m dan bak B ukurannya 0,8 m x 0,6 m x 0,6 m. Secara bersamaan bak A diisi dengan air dengan kecepatan 30 liter /menit, dan bak B diisi dengan kecepatan 400 cc/ detik. Jika bak B sebelumnya sudah terisi 10 liter. Manakah yang lebih cepat penuh bak A ataukah B?
- Semula uang Fahri dua kali uang Zaki. Setelah ayah memberi uang tambahan pada Zaki Rp.50.000,00, Uang Fahri satu setengah kali uang Zaki. Berapa uang Fahri dan Zaki masing-masing sebelumnya? .
- Perbandingan banyaknya prangko yang dimiliki Juwita dan Sinta adalah 5:3. Jika Juwita memberi 120 prangko pada Sinta. Rasio perangko mereka menjadi 11: 13. Berapa banyaknya perangko yang dimiliki Juwita mula-mula?
DAFTAR RUJUKAN :
Lenchner George, (2008) Creative Problem Solving in School
Mathematcs” 2ndEdition.
:New York.
Leng Wee, Problem Solving Heruistics for Primary
School Mathematics A Comprehensive Guide,(2008). Prentice Hall is an
imprint of Pearson Education :South Asia.
Siswanto Hery, dkk.(2006). Napak Tilas Olimpiade Sains Nasional
Matematika SMP; Penerbit Universitas Negeri Malang: Malang
Tim Supermath, (2007) ”Strategi
Pemecahan Masalah Matematika SD” :Jakarta
Glosarium
Act it out (Teknik Langsung
Mengerjakan)
Strategi pemecahan masalah dengan menggunakan teknik langsung
mengerjakan yang dapat dilakukan dengan
melakukan aktifitas fisik, menggunakan model, atau gambar
Backward Work (Teknik
Bekerja Mundur)
Salah
satu strategi pemecahan masalah matematika adalah dengan cara dengan
menggunakan teknik bekerja mundur yang cara menyelesaikan dari belakang ke
depan artinya dari hal-hal yang diketahui di akhir soal menuju awal soal.
Before –after concept (Teknik sebelum
dan sesudah)
Salah
satu strategi pemecahan masalah matematika adalah, merupakan salah satu dari
strategi pemecahan masalah matematika yang cara memperhatikan kejadian sebelum
dan sesudah, kemudian dikaitkan untuk menyelesaikan masalah.
Persegi
Persegi
adalah segiempat yang sisinya sama panjang dan mempunyai sudut siku-siku.
Kongruen
Bangun
dikatakan kongruen apabila bangun tersebut bentuk dan ukurannya sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar