MAKALAH
Pemilihan Media
Pembelajaran
Dosen Pengampu : Drs. Erwin Putera Permana, M.Pd
Penyusun
Kelompok 4 : - Rizky Eka Novia Sakti
- Dani Darmawan
- Wachidatul Munasyaroh
- Citra
Ningtyas Widya F.
- Frilly Anggita Sari
Universitas
Nusantara PGRI Kediri
Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
Program
Studi PGSD
2015
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam metodologi pengajaran ada dua
aspek yang paling menonjol yakni metode mengajar dan media pendidikan sebagai
alat bantu mengajar .Sedangkan penilaian adalah alat untuk mengukur atau
menentukan taraf tercapai tidaknya tujuan pengajaran. Dari uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa kedudukan media pendidikan sebagai alat bantu mengajar ada
dalam komponen metodologi , sebagai salah satu lingkungan belajar yang diatur
oleh guru. fungsi media pembelajaran tersebut disamping sebagai penyaji
stimulus informasi, sikap, dan lain-lain, juga untuk meningkatkan keserasian
dalam penerimaan informasi. Media merupakan salah satu sarana untuk
meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar. Karena beraneka ragamnya media
tersebut, maka masing-masing media mempunyai karakteristik yang
berbeda-beda. Untuk itu perlu memilihnya dengan cermat dan tepat agar dapat
digunakan sacara tepat guna. Ditinjau dari kesiapan pengadaannya, media
dikelompokkan dalam dua jenis, yaitu media jadi karena sudah merupakan komoditi
perdagangan dan terdapat dipasaran luas dalam keadaan siap pakai (media by
utilization), dan media rancangan karena perlu dirancang dan dipersiapkan
secara khusus untuk maksud atau tujuan pembelajaran tertentu (media by design). Dalam
makalah ini akan diperoleh informasi - informasi mengenai pemilihan media dalam
pembelajaran.
1.2 Rumusan
Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran ?
2. Apa saja
kriteria dalam pemilihan media pembelajaran ?
3. Bagaimana prosedur pemilihan media pembelajaran
yang tepat ?
4. Apa saja
faktor pertimbangan dalam pemilihan media pembelajaran ?
5. Apa saja
prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran ?
1.3 Tujuan
Penulisan Makalah
Adapun
tujuan penulisan makalah ini adalah :
1.
Untuk mengetahui pengertian dari media pembelajaran.
2.
Untuk mengetahui kriteria – kriteria dalam pemilihan
media pembelajaran.
3.
Untuk mengetahui dan memahami prosedur – prosedur
dalam pemilihan media pembelajaran yang tepat.
4.
Untuk mengetahui tentang faktor – faktor pertimbangan
dalam memilih media pembelajaran.
5.
Untuk memahami tentang prinsip – prinsip dalam
pemilihan media pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Media Pembelajaran
Pengertian
Media
a. Kata media
berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah,
perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Azhar Arsyad,
2011:3).
b. Menurut
Criticos yang dikutip oleh Daryanto (2011:4) media merupakan salah satu
komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju
komunikan.
c. Association
for Education and Communication Technology (AECT)
mendefinisikan
media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran
informasi
d.
Dani
Darmawan : Media adalah segala sesuatu yang ada dilingkungan, baik itu berupa
benda abiotik maupun benda biotik yang dapat digunakan manusia untuk menyampaikan,
atau mempermudah menyampaikan informasi dari satu orang kepada orang lain.
e.
Citra Ningtyas
: Media adalah segala jenis peralatan yang dapat membantu mempermudah
penyaluran informasi, dari sumber informasi kepada orang lain.
Pengertian
Media Pembelajaran
a. Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar.
Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pembelajar sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar.
b. Briggs
(1977) media
pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi
pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya.
c. National Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa media
pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak
maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
d. Gagne (1970)
menyatakan bahwa media pembelajaran adalah berbagai jenis komponen dalam
lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.
e.
Dani
Darmawan : Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang ada di lingkungan
sekitar baik itu berupa benda hidup maupun benda mati yang dapat digunakan oleh
seorang guru untuk mempermudah mengkomunikasikan penyampaian materi - materi pembelajaran
kepada siswanya.
- Rizky Eka Novia Sakti : Media peambelajaran adalah sebuah alat atau perantara yang digunakan oleh seorang tenaga pengajar (guru) yang memiliki fungsi sebagai media penyampaian pesan yang akan diberikan kepada anak didiknya. Media pembelajaran memiliki fungsi untuk mempermudah proses penyampain informasi yang akan disampaikan oleh guru serta untuk memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk dapat menyerap informasi yang diberikan dengan jalan melihat secara langsung apa yang dimaksud oleh guru tersebut. Dengan menggunakan media akan membuat pesan dari pelajaran yang sedang dipelajari akan tersampaikan secara maksimal.karena dengan menggunakan media peserta didik dapat dengan mudah memehami dan menyerap informasi yang diberikan gurunya.
- Wachidatul Munasyarah : media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dirancang atau dibuat oleh pendidik yang dapat dipergunakan untuk memudahkan penyampaian materi kepada peserta didik serta merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan atau keterampilan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
- Frilly Anggita Sari : media pembelajaran adalah semua jenis benda yang dapat digunakan oleh seorang guru untuk mempermudah menyampaikan materi pembelajaran, sehingga jalannya pembelajaran menjadi menyenangkan dan siswa aktif mengikuti pembelajaran.
Dasar
Pertimbangan Pemilihan Media
Beberapa penyebab mengapa orang
memilih media antara lain adalah bila :
a.
Bermaksud mendemonstrasikannya seperti halnya pada
kuliah tentang media.
b.
Merasa sudah akrab dengan media tersebut, misalnya
seorang dosen yang sudah terbiasa menggunakan proyektor transparansi.
c.
Merasa bahwa media dapat berbuat lebih dari yang bisa
dilakukannya, misalnya untuk menarik minat atau gairah belajar siswa.
Jadi dasar pertimbangan untuk
memilih suatu media sangatlah sederhana, yaitu dapat memenuhi kebutuhan atau
mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak. Mc. Connel (1974) mengatakan bila
media itu sesuai pakailah, “If The Medium Fits, Use It!”.
Menurut
pendapat kelompok kami dasar pertimbangan pemilihan media adalah :
1. Membatu guru didalam memperjelas atau mengkongkretkan
sebuah materi pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa.
2. Untuk menarik perhatian siswa, agar siswa lebih
tertarik terhadap jalannya proses pembelajaran.
3. Dengan adanya media pembelajaran diharapkan, proses
jalannya pembelajaran dapat dikemas secara menyenangkan oleh guru agar siswa
tidak merasa bosan dalam menjalani proses pembelajaran dikelas.
Secara umum media mempunyai kegunaan
sebagai berikut :
1.
Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.
2.
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya
indra.
3.
Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung
antara murid dengan sumber belajar.
4.
Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat
dan kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya.
5.
Memberi rangsangan yang sama, mempersanakan pengalaman
dan menimbulkan persepsi yang sama.
6.
Proses pembelajaran mengandung lima komponen
komunikasi, guru (komunikator), bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa
(komunikan), dan tujuan pembelajaran.
2.2 Kriteria Dalam Pemilihan Media Pembelajaran
Di dalam pemilihan media pembelajaran ada beberapa
kriteria yang perlu di perhatikan, diantaranya adalah sebagai berikut :
1.
Media yang dipilih hendaknya selaras dan menunjang
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
2.
Ketersediaan media di sekolah atau memungkinkan bagi
guru mendesain sendiri media yang akan digunakan, merupakan hal yang perlu
menjadi pertimbangan seorang guru.
3.
Kondisi audien(siswa) dari segi subjek belajar menjadi
perhatian yang serius bagi guru dalam memilih media yang sesuai dengan kondisi
anak. Faktor umur, intelegensi, latar belakang pendidikan, budaya, dan
lingkungan anak menjadi titik perhatian dan pertimbangan dalam memilih media
pengajaran.
4.
Aspek materi menjadi pertimbangan yang dianggap
penting dalam memilih media. Karena kesesuaian materi dengan media yang
digunakan akan berdampak pada hasil pembelajaran siswa.
5.
Media yang akan dipilih seharusnya dapat menjelaskan
apa yang akan disampaikan kepada siswa secara tepat dan berhasil guna, sehingga
tujuan yang akan ditetapkan dapat dicapai secara optimal.
6.
Pengelompokkan sasaran. Media yang efektif untuk
kelompok besar belum tentu efektif jika digunakan untuk kelompok kecil atau
perorangan.
7.
Biaya yang akan dikeluarkan dalam pemanfaatan harus
seimbang dengan hasil yang akan dicapai. Pemanfaatan media yang sederhana
mungkin lebih menguntungkan dari pada menggunakan media yang canggih bila mana
hasil yang dicapai tidak sebanding dengan dana yang dikeluarkan.
8.
Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun
fotografi harus memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya visual pada
slide harus jelas dan informasi atau pesan yang ditonjolkan dan ingin
disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen-elemen lain yang berupa latar
belakang.
9.
Guru terampil menggunakannya. Apapun media itu, guru
harus mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran. Misalnya OHP, proyektor
slide dan film, komputer, dan peralatan canggih lainnya tidak akan
mempunyai arti apa-apa jika guru belum dapat menggunakannya dalam proses
pembelajaran sebagai upaya mempertinggi mutu dan hasil belajar.
Menurut Kelompok Kami Ada 4 Kriteria
Didalam Pemilihan Sebuah Media Pembelajaran, Yaitu :
1.
Pemilihan
media pembelajaran harus mendukung dan disesuaikan dengan tujuan dari
pembelajaran.
2.
Pemilihan
media harus memenuhi sisi kepraktisan.sisi kepraktisan disini menyangkut
beberapa aspek diantaranya guru mudah dalam membawanya, guru mudah dalam
pengoprasiannya, dan guru trampil dan cekatan dalam menggunakan media tersebut.
3.
Pertimbangan
dari sisi biaya, maksudnya disini seorang guru ditekankan untuk mampu membuat
media sekreatif mungkin dengan biaya yang minimal. Diharapkan guru dapat
memanfaatkan benda – benda bekas atau benda – benda dilingkungan alam sekitar.
4.
Menyenangkan
dan tidak membosankan. Media pembelajaran disini diharapkan dapat mendukung
situasi pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membuat bosan siswa. Dengan
hal tersebut siswa diharapkan aktif mengikuti jalannya pembelajaran yang
diberikan oleh gurunya.
2.3 Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran Yang
Tepat
Secara umum prosedur pemilihan media pembelajaran ada enam langkah, yaitu:
Secara umum prosedur pemilihan media pembelajaran ada enam langkah, yaitu:
1.
Menentukan apakah pesan yang akan disampaikan itu
merupakan tujuan pembelajaran atau hanya sekedar merupakan informasi atau
hiburan.
2.
Menetapkan apakah media itu di rancang untuk keperluan
pembelajaran atau instruksional atau alat bantu mengajar (peraga).
3.
Menetapkan apakah dalam usaha mendorong kegiatan
belajar tersebut akan digunakan strategi afektif, kognitif atau psikomotorik.
4.
Menetukan media yang sesuai dari kelompok media yang
cocok untuk strategi yang di pilih dengan mempertimbangkan ketentuan atau
criteria, kebijakan, fasilitas, kemampuan produksi dan biaya.
5.
Mereview
kembali kelemahan dan kelebihan media yang dipilih, bila perlu mengkaji kembali
alternatif-alternatif yang ada.
6.
Perencanaan
pengembangan dan produksi media tersebut.
Prosedur
pemilihan media sebagaimana yang dikemukakan oleh Arif S Sadiman ada tiga model
yang dapat dijadikan prosedur dalam pemilihan media yang akan digunakan yaitu:
1.
Model flowchart, model ini menggunakan eliminasi dalam
pengambilan keputusan pemilihan.
2.
Model matrix, berupa penangguhan model pengambilan
keputusan, pemilihan sampai seluruh kriteria pemilihannya diidentifikasi.
3.
Model chek list, yang menangguhkan keputusan pemilihan
sampai semua kriterianya dipertimbangkan.
2.4 Faktor –Faktor Yang Dipertimbangkan Dalam Pemilihan
Media Pembelajaran
Pada tingkat yang menyeluruh dan umum, pemilihan media
dapat dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini:
1. Sasaran program
Sasaran program yang dimaksud adalah anak didik yang menerima informasi pengajaran melalui media pembelajaran. Pada tingkat usia tertentu dan dalam kondisi tertentu anak didik mempunyai kemampuan tertentu pula, baik cara berpikirnya, daya imajinasinya, kebutuhannya, maupun daya tahan dalam belajarnya. Untuk itu maka media yang akan digunakan harus dilihat kesesuaiannya dengan tingkat perkembangananak didik.
1. Sasaran program
Sasaran program yang dimaksud adalah anak didik yang menerima informasi pengajaran melalui media pembelajaran. Pada tingkat usia tertentu dan dalam kondisi tertentu anak didik mempunyai kemampuan tertentu pula, baik cara berpikirnya, daya imajinasinya, kebutuhannya, maupun daya tahan dalam belajarnya. Untuk itu maka media yang akan digunakan harus dilihat kesesuaiannya dengan tingkat perkembangananak didik.
2. Situasi
dan kondisi
Situasi dan kondisi yang dimaksud meliputi situasi dan kondisi sekolah serta situasi dan kondisi peserta didik yang akan mengikuti pelajaran.
Situasi dan kondisi yang dimaksud meliputi situasi dan kondisi sekolah serta situasi dan kondisi peserta didik yang akan mengikuti pelajaran.
3. Objektivitas
Unsur subjektivitas guru di dalam memilih media pengajaran harus dihindari. Artinya, guru tidak boleh memilih suatu media pengajaran atas kesenangan pribadi. Untuk menghindari hal ini, alangkah baiknya guru meminta pandangan atau saran dari teman sejawat atau melibatkan siswa di dalam memilih media pengajaran.
Unsur subjektivitas guru di dalam memilih media pengajaran harus dihindari. Artinya, guru tidak boleh memilih suatu media pengajaran atas kesenangan pribadi. Untuk menghindari hal ini, alangkah baiknya guru meminta pandangan atau saran dari teman sejawat atau melibatkan siswa di dalam memilih media pengajaran.
4. Program
pengajaran
Program pengajaran yang akan disampaikan kepada anak didik harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, baik isinya, strukturnya maupun kedalamannya. Terkecuali jika program itu hanya di maksudkan untuk mengisi waktu senggang saja, daripada anak didik bermain tidak karuan.
Program pengajaran yang akan disampaikan kepada anak didik harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, baik isinya, strukturnya maupun kedalamannya. Terkecuali jika program itu hanya di maksudkan untuk mengisi waktu senggang saja, daripada anak didik bermain tidak karuan.
5. Efektifitas
dan efisiensi penggunaan
Keefektifan berkenaan dengan hasil yang ingin dicapai, sedangkan efisiensi berkenaan dengan proses pencapaian hasil tersebut. Keefektifan dalam penggunaan media meliputi apakah dengan menggunakan media tersebut informasi pengajaran dapat diserap optimal oleh anak didik. Sedangkan efisiensi meliputi apakah dengan menggunakan media tersebut waktu, tenaga, dan biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan tersebut sedikit mungkin.
Keefektifan berkenaan dengan hasil yang ingin dicapai, sedangkan efisiensi berkenaan dengan proses pencapaian hasil tersebut. Keefektifan dalam penggunaan media meliputi apakah dengan menggunakan media tersebut informasi pengajaran dapat diserap optimal oleh anak didik. Sedangkan efisiensi meliputi apakah dengan menggunakan media tersebut waktu, tenaga, dan biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan tersebut sedikit mungkin.
6. Kualitas
teknik
Dari segi teknik media pengajaran yang akan digunakan perlu diperhatikan, apakah sudah memenuhi syarat.
Dari segi teknik media pengajaran yang akan digunakan perlu diperhatikan, apakah sudah memenuhi syarat.
2.5 Prinsip-Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran
Dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan
prinsip-prinsip psikologis yang perlu mendapat pertimbangan dalam
pemilihan media adalah sebagai berikut:
1.
Motivasi. Harus ada kebutuhan, minat, atau keinginan
untuk belajar dari pihak siswa sebelum meminta perhatiannya untuk mengerjakan
tugas dan latihan.
2.
Tujuan pembelajaran. Jika siswa diberitahukan apa yang
diharapkan mereka pelajari melalui media pengajaran itu, kesempatan untuk
berhasil dalam pembelajaran semakin besar.
3.
Organisasi isi. Pembelajaran akan lebih mudah jika isi
dan prosedur atau ketrampilan fisik yang akan dipelajari diatur dan
diorganisasikan ke dalam urut-urutan yang bermakna.
4.
Emosi. Pembelajaran yang melibatkan emosi dan perasaan
pribadi serta kecakapan amat berpengaruh dan bertahan.
5.
Perbedaan individual. Siswa belajar dengan cara dan
tingkat kecepatan yang berbeda-beda. Faktor-faktor seperti intelegensi, tingkat
pendidikan, kepribadian, dan gaya belajar mempengaruhi kemampuan dan kesiapan
siswa untuk belajar. Tingkat kecepatan penyajian informasi melalui media harus
berdasarkan kepada tingkat pemahaman.
6.
Persiapan sebelum belajar. Ketika merancang materi
pelajaran, sebaiknya perhatian harus ditujukan kepada sifat dan tingkat
persiapan siswa.
7.
Umpan balik. Hasil belajar dapat meningkat apabila
secara berkala siswa diinformasikan kemajuan belajarnya. Pengetahuan tentang
hasil belajar, pekerjaan yang baik, atau kebutuhan untuk perbaikan pada
sisi-sisi tertentu akan memberikan sumbangan terhadap motivasi belajar yang
berkelanjutan.
8.
Partisipasi. Agar pembelajaran berlangsung dengan
baik, seorang siswa harus menginternalisasi informasi, tidak sekedar
diberitahukan kepadanya. Oleh sebab itu, belajar memerlukan kegiatan. Dengan
partisipasi, kesempatan lebih besar terbuka bagi siswa untuk memahami dan
mengingat materi pelajaran itu.
9.
Penguatan. Apabila siswa berhasil belajar, ia didorong
utnuk terus belajar. Pembelajaran yang didorong oleh keberhasilan amat
bermanfaat, dapat membangun kepercayaan diri.
10. Penerapan.
Hasil belajar yang diinginkan adalah meningkatkan kemampuan seseorang
untuk menerapkan atau mentransfer hasil belajar pada masalah atau situasi baru.
Kemudian siswa diberi kesempatan untuk bernalar dan memutuskan dengan
menerapkan generalisasi atau prosedur terhadap berbagai masalah atau tugas
baru.
11. Latihan dan
pengulangan. Sesuatu hal baru jarang sekali dapat dipelajari secara efektif
hanya dengan sekali jalan. Agar suatu pengetahuan atau ketrampilan dapat
menjadi kompetensi atau kecakapan intelektual seseorang, haruslah sering
diulangi dan dilatih dalam berbagai konteks.
Drs.Sudirman N(1991) membagi prinsip-prinsip pemilihan media pengajaran yang
dibaginya ke dalam tiga kategori, sebagai berikut:
1. Tujuan pemilihan
Memilih media yang akan digunakan harus berdasarkan maksud dan tujuan pemilihan yang jelas.
2. Karakteristik media pembelajaran
Setiap media pengajaran mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari segi keampuhannya, cara pembuatannya, maupun cara penggunaannya. Seorang guru harus bisa memahami karakteristik dari berbagai jenis media pembelajaran yang bervariasi. Sedang apabila kurang memahami karakteristik media tersebut maka guru akan di hadapkan pada kesulitan yang akan menghambat proses pembelajaran.
1. Tujuan pemilihan
Memilih media yang akan digunakan harus berdasarkan maksud dan tujuan pemilihan yang jelas.
2. Karakteristik media pembelajaran
Setiap media pengajaran mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari segi keampuhannya, cara pembuatannya, maupun cara penggunaannya. Seorang guru harus bisa memahami karakteristik dari berbagai jenis media pembelajaran yang bervariasi. Sedang apabila kurang memahami karakteristik media tersebut maka guru akan di hadapkan pada kesulitan yang akan menghambat proses pembelajaran.
3. Alternatif
pilihan
Memilih merupakan proses pembuatan keputusan dari berbagai alternatif pilihan. Seorang guru harus bisa menentukan pilihan mengenai media mana yang akan digunakan apabila terdapat beberapa media yang dapat diperbandingkan.
Memilih merupakan proses pembuatan keputusan dari berbagai alternatif pilihan. Seorang guru harus bisa menentukan pilihan mengenai media mana yang akan digunakan apabila terdapat beberapa media yang dapat diperbandingkan.
Hambatan –
Hambatan komunikasi dalam proses pembelajaran :
1. Verbalisme,
artinya siswa dapat menyebutkan kata tetapi tidak mengetahui artinya. Hal ini
terjadi karena biasanya guru mengajar hanya dengan penjelasan lisan (ceramah),
siswa cenderung hanya menirukan apa yang dikatakan guru.
2. Salah
tafsir, artinya dengan istilah atau kata yang sama diartikan berbeda oleh
siswa. Hal ini terjadi karena biasanya guru hanya mejelaskan secara lisan
dengan tanpa menggunakan media pembelajaran yang lain, misalnya gambar, bagan,
model, dan sebagainya.
3. Perhatian
tidak terpusat, hal ini dapat terjadi karena beberapa hal antara lain, gangguan
fisik, ada hal lain yang lebih menarik mempengaruhi perhatian siswa, siswa
melamun, cara mengajar guru membosankan, cara menyajikan bahan pelajaran tanpa
variasi, kurang adanya pengawasan dan bimbingan guru.
4. Tidak
terjadinya pemahaman, artinya kurang memiliki kebermaknaan logis dan
psikologis. Apa yang diamati atau dilihat, dialami secara terpisah. Tidak
terjadi proses berpikir yang logis mulai dari kesadaran hingga timbulnya
konsep.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang ada di
lingkungan sekitar baik itu berupa mahkluk hidup maupun benda mati yang dapat digunakan
oleh seorang guru untuk mempermudah mengkomunikasikan penyampaian materi - materi pembelajaran
kepada siswanya. Media merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kegiatan
proses belajar mengajar. Karena beraneka ragamnya media tersebut, maka
masing-masing media mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Untuk itu perlu
memilihnya dengan cermat dan tepat agar dapat digunakan sacara tepat
guna. Dalam pemilihan media pembelajaran seorang guru harus mempertimbangkan
faktor – faktor, salah satunya adalah mempertimbangkan faktor situasi dan
kondisi sekolah dan para siswa yang akan mengikuti kegiatan pembelajaran.
3.2 Saran
Bagi guru dan calon guru pemilihan
sebuah media pembelajaran itu sangatlah penting, dimana dengan adanya media
pembelajaran yang tepat dan disenangi siswa maka materi yang diajarkan guru
akan cepat dan mudah dipahami siswa. Oleh karena itu guru maupun calon guru
ditekankan agar mampu untuk berfikir kreatif, sehingga diharapkan guru dan
calon guru mampu menciptakan sebuah media pembelajaran yang menarik dan
menyenangkan bagi para siswa – siswanya.
Dengan adanya makalah
ini kelompok kami berharap semoga dapat bermanfaat bagi mahasiswa khususnya dan
pada umumnya untuk masyarakat. Semoga makalah ini dapat memberikan penambahan
ilmu dan pengetahuan bagi kita semua yang memanfaatkan makalah ini. Kami selaku
pihak penyusun juga mengharapkan sebuah kritik dan saran yang membanggun untuk
makalah ini demi kesempurnaan tugas kami pada waktu yang akan datang.
Daftar
Pustaka
Daryanto.
2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta:
Gava Media.
Sadiman
S Arif., Rahardjo., Haryono Anang., Natakusumah Sinwari. 1990. Media Pendidikan. Jakarta Utara:
Rajawali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar