Jumat, 01 April 2016

Pemilihan Media Pembelajaran.



MAKALAH
Pemilihan Media Pembelajaran
Dosen Pengampu : Drs. Erwin Putera Permana, M.Pd
Penyusun
Kelompok 4 : - Rizky Eka Novia Sakti
                               - Dani Darmawan
                               - Wachidatul Munasyaroh
                               - Citra Ningtyas Widya F.
                               - Frilly Anggita Sari

Universitas Nusantara PGRI Kediri
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi PGSD
2015




BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 
Dalam metodologi pengajaran ada dua aspek yang paling menonjol yakni metode mengajar dan media pendidikan sebagai alat bantu mengajar .Sedangkan penilaian adalah alat untuk mengukur atau menentukan taraf tercapai tidaknya tujuan pengajaran. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kedudukan media pendidikan sebagai alat bantu mengajar ada dalam komponen metodologi , sebagai salah satu lingkungan belajar yang diatur oleh guru. fungsi media pembelajaran tersebut disamping sebagai penyaji stimulus informasi, sikap, dan lain-lain, juga untuk meningkatkan keserasian dalam penerimaan informasi. Media merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar. Karena beraneka ragamnya media tersebut, maka  masing-masing media mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Untuk itu perlu memilihnya dengan cermat dan tepat  agar dapat digunakan sacara tepat guna. Ditinjau dari kesiapan pengadaannya, media dikelompokkan dalam dua jenis, yaitu media jadi karena sudah merupakan komoditi perdagangan dan terdapat dipasaran luas dalam keadaan siap pakai (media by utilization), dan media rancangan karena perlu dirancang dan dipersiapkan secara khusus untuk maksud atau tujuan pembelajaran tertentu (media by design). Dalam makalah ini akan diperoleh informasi - informasi mengenai pemilihan media dalam pembelajaran. 

1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran ? 
 2. Apa saja kriteria dalam pemilihan media pembelajaran ?
3. Bagaimana prosedur pemilihan media pembelajaran yang tepat ?
 4. Apa saja faktor pertimbangan dalam pemilihan media pembelajaran ?
 5. Apa saja prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran ?

  
1.3 Tujuan Penulisan Makalah 
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1.      Untuk mengetahui pengertian dari media pembelajaran.
2.      Untuk mengetahui kriteria – kriteria dalam pemilihan media pembelajaran.
3.      Untuk mengetahui dan memahami prosedur – prosedur dalam pemilihan media pembelajaran yang tepat.
4.      Untuk mengetahui tentang faktor – faktor pertimbangan dalam memilih media pembelajaran.
5.      Untuk memahami tentang prinsip – prinsip dalam pemilihan media pembelajaran.




BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Media Pembelajaran
Pengertian Media
a.       Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Azhar Arsyad, 2011:3).
b.      Menurut Criticos yang dikutip oleh Daryanto (2011:4) media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan.
c.       Association for Education and Communication Technology (AECT)
mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi
d.      Dani Darmawan : Media adalah segala sesuatu yang ada dilingkungan, baik itu berupa benda abiotik maupun benda biotik yang dapat digunakan manusia untuk menyampaikan, atau mempermudah menyampaikan informasi dari satu orang kepada orang lain.
e.       Citra Ningtyas : Media adalah segala jenis peralatan yang dapat membantu mempermudah penyaluran informasi, dari sumber informasi kepada orang lain.


Pengertian Media Pembelajaran
a.       Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pembelajar  sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.

b.      Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya.

c.       National Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
d.      Gagne (1970) menyatakan bahwa media pembelajaran adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk  belajar.

e.       Dani Darmawan : Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang ada di lingkungan sekitar baik itu berupa benda hidup maupun benda mati yang dapat digunakan oleh seorang guru untuk mempermudah mengkomunikasikan  penyampaian materi - materi pembelajaran kepada siswanya.

  1. Rizky Eka Novia Sakti : Media peambelajaran adalah sebuah alat atau perantara yang digunakan oleh seorang tenaga pengajar (guru) yang memiliki fungsi sebagai media penyampaian pesan yang akan diberikan kepada anak didiknya. Media pembelajaran memiliki fungsi untuk mempermudah proses penyampain informasi yang akan disampaikan oleh guru serta untuk memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk dapat menyerap informasi yang diberikan dengan jalan melihat secara langsung apa yang dimaksud oleh guru tersebut. Dengan menggunakan media akan membuat pesan dari pelajaran yang sedang dipelajari akan tersampaikan secara maksimal.karena dengan menggunakan media peserta didik dapat dengan mudah memehami dan menyerap informasi yang diberikan gurunya.
  2. Wachidatul Munasyarah : media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dirancang atau dibuat oleh pendidik yang dapat dipergunakan untuk memudahkan penyampaian materi kepada peserta didik serta merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan atau keterampilan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
  3. Frilly Anggita Sari : media pembelajaran adalah semua jenis benda yang dapat digunakan oleh seorang guru untuk mempermudah menyampaikan materi pembelajaran, sehingga jalannya pembelajaran menjadi menyenangkan dan siswa aktif mengikuti pembelajaran.



Dasar Pertimbangan Pemilihan Media
Beberapa penyebab mengapa orang memilih media antara lain adalah bila :
a.       Bermaksud mendemonstrasikannya seperti halnya pada kuliah tentang media.
b.      Merasa sudah akrab dengan media tersebut, misalnya seorang dosen yang sudah terbiasa menggunakan proyektor transparansi.
c.       Merasa bahwa media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukannya, misalnya untuk menarik minat atau gairah belajar siswa.
Jadi dasar pertimbangan untuk memilih suatu media sangatlah sederhana, yaitu dapat memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak. Mc. Connel (1974) mengatakan bila media itu sesuai pakailah, “If The Medium Fits, Use It!”.

Menurut pendapat kelompok kami dasar pertimbangan pemilihan media adalah :
1.      Membatu guru didalam memperjelas atau mengkongkretkan sebuah materi pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa.
2.      Untuk menarik perhatian siswa, agar siswa lebih tertarik terhadap jalannya proses pembelajaran.
3.      Dengan adanya media pembelajaran diharapkan, proses jalannya pembelajaran dapat dikemas secara menyenangkan oleh guru agar siswa tidak merasa bosan dalam menjalani proses pembelajaran dikelas.

Secara umum media mempunyai kegunaan sebagai berikut :
1.      Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.
2.      Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra.
3.      Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar.
4.      Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya.
5.      Memberi rangsangan yang sama, mempersanakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama.
6.      Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, guru (komunikator), bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa (komunikan), dan tujuan pembelajaran.


2.2 Kriteria Dalam Pemilihan Media Pembelajaran
Di dalam pemilihan media pembelajaran ada beberapa kriteria yang perlu di perhatikan, diantaranya adalah sebagai berikut :
1.      Media yang dipilih hendaknya selaras dan menunjang tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
2.      Ketersediaan media di sekolah atau memungkinkan bagi guru mendesain sendiri media yang akan digunakan, merupakan hal yang perlu menjadi pertimbangan seorang guru.
3.      Kondisi audien(siswa) dari segi subjek belajar menjadi perhatian yang serius bagi guru dalam memilih media yang sesuai dengan kondisi anak. Faktor umur, intelegensi, latar belakang pendidikan, budaya, dan lingkungan anak menjadi titik perhatian dan pertimbangan dalam memilih media pengajaran.
4.      Aspek materi menjadi pertimbangan yang dianggap penting dalam memilih media. Karena kesesuaian materi dengan media yang digunakan akan berdampak pada hasil pembelajaran siswa.
5.      Media yang akan dipilih seharusnya dapat menjelaskan apa yang akan disampaikan kepada siswa secara tepat dan berhasil guna, sehingga tujuan yang akan ditetapkan dapat dicapai secara optimal.
6.      Pengelompokkan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu efektif jika digunakan untuk kelompok kecil atau perorangan.
7.      Biaya yang akan dikeluarkan dalam pemanfaatan harus seimbang dengan hasil yang akan dicapai. Pemanfaatan media yang sederhana mungkin lebih menguntungkan dari pada menggunakan media yang canggih bila mana hasil yang dicapai tidak sebanding dengan dana yang dikeluarkan.
8.      Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotografi harus memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya visual pada slide harus jelas dan informasi  atau pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen-elemen lain yang berupa latar belakang.
9.      Guru terampil menggunakannya. Apapun media itu, guru harus mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran. Misalnya OHP, proyektor slide  dan film, komputer, dan peralatan canggih lainnya tidak akan mempunyai arti apa-apa jika guru belum dapat menggunakannya dalam proses pembelajaran sebagai upaya mempertinggi mutu dan hasil belajar.

Menurut Kelompok Kami Ada 4 Kriteria Didalam Pemilihan Sebuah Media Pembelajaran, Yaitu :
1.      Pemilihan media pembelajaran harus mendukung dan disesuaikan dengan tujuan dari pembelajaran.
2.      Pemilihan media harus memenuhi sisi kepraktisan.sisi kepraktisan disini menyangkut beberapa aspek diantaranya guru mudah dalam membawanya, guru mudah dalam pengoprasiannya, dan guru trampil dan cekatan dalam menggunakan media tersebut.
3.      Pertimbangan dari sisi biaya, maksudnya disini seorang guru ditekankan untuk mampu membuat media sekreatif mungkin dengan biaya yang minimal. Diharapkan guru dapat memanfaatkan benda – benda bekas atau benda – benda dilingkungan alam sekitar.
4.      Menyenangkan dan tidak membosankan. Media pembelajaran disini diharapkan dapat mendukung situasi pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membuat bosan siswa. Dengan hal tersebut siswa diharapkan aktif mengikuti jalannya pembelajaran yang diberikan oleh gurunya.

2.3 Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran Yang Tepat
Secara umum prosedur pemilihan media pembelajaran ada enam langkah, yaitu:

1.      Menentukan apakah pesan yang akan disampaikan itu merupakan tujuan pembelajaran  atau hanya sekedar merupakan informasi atau hiburan.
2.      Menetapkan apakah media itu di rancang untuk keperluan pembelajaran atau instruksional atau alat bantu mengajar (peraga).
3.      Menetapkan apakah dalam usaha mendorong kegiatan belajar tersebut akan digunakan strategi afektif, kognitif atau psikomotorik.
4.      Menetukan media yang sesuai dari kelompok media yang cocok untuk strategi yang di pilih dengan mempertimbangkan ketentuan atau criteria, kebijakan, fasilitas, kemampuan produksi dan biaya.
5.       Mereview kembali kelemahan dan kelebihan media yang dipilih, bila perlu mengkaji kembali alternatif-alternatif yang ada.
6.       Perencanaan pengembangan dan produksi media tersebut.

Prosedur pemilihan media sebagaimana yang dikemukakan oleh Arif S Sadiman ada tiga model yang dapat dijadikan prosedur dalam pemilihan media yang akan digunakan yaitu:

1.      Model flowchart, model ini menggunakan eliminasi dalam pengambilan keputusan pemilihan.
2.      Model matrix, berupa penangguhan model pengambilan keputusan, pemilihan sampai seluruh kriteria pemilihannya diidentifikasi.
3.      Model chek list, yang menangguhkan keputusan pemilihan sampai semua kriterianya dipertimbangkan.

2.4 Faktor –Faktor Yang Dipertimbangkan Dalam Pemilihan Media  Pembelajaran
Pada tingkat yang menyeluruh dan umum, pemilihan media dapat dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini:
1. Sasaran program
Sasaran program yang dimaksud adalah anak didik yang menerima informasi pengajaran melalui media pembelajaran. Pada tingkat usia tertentu dan dalam kondisi tertentu anak didik mempunyai kemampuan tertentu pula, baik cara berpikirnya, daya imajinasinya, kebutuhannya, maupun daya tahan dalam belajarnya. Untuk itu maka media yang akan digunakan harus dilihat kesesuaiannya dengan tingkat perkembangananak didik.    

2. Situasi dan kondisi
Situasi dan kondisi yang dimaksud meliputi situasi dan kondisi sekolah serta situasi dan kondisi peserta didik yang akan mengikuti pelajaran.     

3. Objektivitas
Unsur subjektivitas guru di dalam memilih media pengajaran harus dihindari. Artinya, guru tidak boleh memilih suatu media pengajaran atas kesenangan pribadi. Untuk menghindari hal ini, alangkah baiknya guru meminta pandangan atau saran dari teman sejawat atau melibatkan siswa di dalam memilih media pengajaran.   

4. Program pengajaran
Program pengajaran yang akan disampaikan kepada anak didik harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, baik isinya, strukturnya maupun kedalamannya. Terkecuali jika program itu hanya di maksudkan untuk mengisi waktu senggang saja, daripada anak didik bermain tidak karuan.

5. Efektifitas dan efisiensi penggunaan
Keefektifan berkenaan dengan hasil yang ingin dicapai, sedangkan efisiensi berkenaan dengan proses pencapaian hasil tersebut. Keefektifan dalam penggunaan media meliputi apakah dengan menggunakan media tersebut informasi pengajaran dapat diserap optimal oleh anak didik. Sedangkan efisiensi meliputi apakah dengan menggunakan media tersebut waktu, tenaga, dan biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan tersebut sedikit mungkin.     

6. Kualitas teknik
Dari segi teknik media pengajaran yang akan digunakan perlu diperhatikan, apakah sudah memenuhi syarat.

2.5 Prinsip-Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran
Dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologis yang perlu mendapat pertimbangan  dalam pemilihan media adalah sebagai berikut:
1.      Motivasi. Harus ada kebutuhan, minat, atau keinginan untuk belajar dari pihak siswa sebelum meminta perhatiannya untuk mengerjakan tugas dan latihan.
2.      Tujuan pembelajaran. Jika siswa diberitahukan apa yang diharapkan  mereka pelajari melalui media pengajaran itu, kesempatan untuk berhasil dalam pembelajaran semakin besar.
3.      Organisasi isi. Pembelajaran akan lebih mudah jika isi dan prosedur atau ketrampilan fisik yang akan dipelajari diatur dan diorganisasikan ke dalam urut-urutan yang bermakna.
4.      Emosi. Pembelajaran yang melibatkan emosi dan perasaan pribadi serta kecakapan amat berpengaruh dan bertahan.
5.      Perbedaan individual. Siswa belajar dengan cara dan tingkat kecepatan yang berbeda-beda. Faktor-faktor seperti intelegensi, tingkat pendidikan, kepribadian, dan gaya belajar mempengaruhi kemampuan dan kesiapan siswa untuk belajar. Tingkat kecepatan penyajian informasi melalui media harus berdasarkan kepada tingkat pemahaman.
6.      Persiapan sebelum belajar. Ketika merancang materi pelajaran, sebaiknya perhatian harus ditujukan kepada sifat dan tingkat persiapan siswa.
7.      Umpan balik. Hasil belajar dapat meningkat apabila secara berkala siswa diinformasikan kemajuan belajarnya. Pengetahuan tentang hasil belajar, pekerjaan yang baik, atau kebutuhan untuk perbaikan pada sisi-sisi tertentu akan memberikan sumbangan terhadap motivasi belajar yang berkelanjutan.
8.      Partisipasi. Agar pembelajaran berlangsung dengan baik, seorang siswa harus menginternalisasi informasi, tidak sekedar diberitahukan kepadanya. Oleh sebab itu, belajar memerlukan kegiatan. Dengan partisipasi, kesempatan lebih besar terbuka bagi siswa untuk memahami dan mengingat materi pelajaran itu.
9.      Penguatan. Apabila siswa berhasil belajar, ia didorong utnuk terus belajar. Pembelajaran yang didorong oleh keberhasilan amat bermanfaat, dapat membangun kepercayaan diri.
10.  Penerapan. Hasil  belajar yang diinginkan adalah meningkatkan kemampuan seseorang untuk menerapkan atau mentransfer hasil belajar pada masalah atau situasi baru. Kemudian siswa diberi kesempatan untuk bernalar dan memutuskan dengan menerapkan generalisasi atau prosedur terhadap berbagai masalah atau tugas baru.
11.  Latihan dan pengulangan. Sesuatu hal baru jarang sekali dapat dipelajari secara efektif hanya dengan sekali jalan. Agar suatu pengetahuan atau ketrampilan dapat menjadi kompetensi atau kecakapan intelektual seseorang, haruslah sering diulangi dan dilatih dalam berbagai konteks.

            Drs.Sudirman N(1991) membagi prinsip-prinsip pemilihan media pengajaran yang dibaginya ke dalam tiga kategori, sebagai berikut:

1. Tujuan pemilihan
Memilih media yang akan digunakan harus berdasarkan maksud dan tujuan pemilihan yang jelas.
2. Karakteristik media pembelajaran
      Setiap media pengajaran mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari segi keampuhannya, cara pembuatannya, maupun cara penggunaannya. Seorang guru harus bisa memahami karakteristik dari berbagai jenis media pembelajaran yang bervariasi. Sedang apabila kurang memahami karakteristik  media tersebut maka guru akan di hadapkan pada kesulitan  yang akan menghambat proses pembelajaran.

3. Alternatif pilihan
      Memilih merupakan proses pembuatan keputusan dari berbagai alternatif pilihan. Seorang guru harus bisa menentukan pilihan mengenai media mana yang akan digunakan apabila terdapat beberapa media yang dapat diperbandingkan.

Hambatan – Hambatan komunikasi dalam proses pembelajaran :
1.      Verbalisme, artinya siswa dapat menyebutkan kata tetapi tidak mengetahui artinya. Hal ini terjadi karena biasanya guru mengajar hanya dengan penjelasan lisan (ceramah), siswa cenderung hanya menirukan apa yang dikatakan guru.
2.      Salah tafsir, artinya dengan istilah atau kata yang sama diartikan berbeda oleh siswa. Hal ini terjadi karena biasanya guru hanya mejelaskan secara lisan dengan tanpa menggunakan media pembelajaran yang lain, misalnya gambar, bagan, model, dan sebagainya.
3.      Perhatian tidak terpusat, hal ini dapat terjadi karena beberapa hal antara lain, gangguan fisik, ada hal lain yang lebih menarik mempengaruhi perhatian siswa, siswa melamun, cara mengajar guru membosankan, cara menyajikan bahan pelajaran tanpa variasi, kurang adanya pengawasan dan bimbingan guru.
4.      Tidak terjadinya pemahaman, artinya kurang memiliki kebermaknaan logis dan psikologis. Apa yang diamati atau dilihat, dialami secara terpisah. Tidak terjadi proses berpikir yang logis mulai dari kesadaran hingga timbulnya konsep.





BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang ada di lingkungan sekitar baik itu berupa mahkluk hidup maupun benda mati yang dapat digunakan oleh seorang guru untuk mempermudah mengkomunikasikan  penyampaian materi - materi pembelajaran kepada siswanya. Media merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar. Karena beraneka ragamnya media tersebut, maka  masing-masing media mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Untuk itu perlu memilihnya dengan cermat dan tepat  agar dapat digunakan sacara tepat guna. Dalam pemilihan media pembelajaran seorang guru harus mempertimbangkan faktor – faktor, salah satunya adalah mempertimbangkan faktor situasi dan kondisi sekolah dan para siswa yang akan mengikuti kegiatan pembelajaran.

3.2 Saran
            Bagi guru dan calon guru pemilihan sebuah media pembelajaran itu sangatlah penting, dimana dengan adanya media pembelajaran yang tepat dan disenangi siswa maka materi yang diajarkan guru akan cepat dan mudah dipahami siswa. Oleh karena itu guru maupun calon guru ditekankan agar mampu untuk berfikir kreatif, sehingga diharapkan guru dan calon guru mampu menciptakan sebuah media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan  bagi para siswa – siswanya.
            Dengan adanya makalah ini kelompok kami berharap semoga dapat bermanfaat bagi mahasiswa khususnya dan pada umumnya untuk masyarakat. Semoga makalah ini dapat memberikan penambahan ilmu dan pengetahuan bagi kita semua yang memanfaatkan makalah ini. Kami selaku pihak penyusun juga mengharapkan sebuah kritik dan saran yang membanggun untuk makalah ini demi kesempurnaan tugas kami pada waktu yang akan datang.

 


Daftar Pustaka
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
Sadiman S Arif., Rahardjo., Haryono Anang., Natakusumah Sinwari. 1990. Media Pendidikan. Jakarta Utara: Rajawali.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar