Jumat, 01 April 2016

Strategi Pemecahan Masalah Heuristik 1.



Unit 4
 



Strategi Pemecahan Masalah Heuristik I
(Menyajikan Suatu Masalah)
 

Sri Harmini
Goenawan Roebyanto

PENDAHULUAN
            Unit 4 dari bahan ajar  ini merupakan implementasi dari konsep-konsep yang telah dikaji dari unit-unit terdahulu. Dalam unit ini akan dibahas mengenai beberapa strategi dalam pembelajaran pemecahan masalah matematika. Seperti pada unit sebelumnya kita telah mempelajari  hakekat dan proses pemecahan masalah matematika yang meliputi memahami masalah, menyusun rencana penyelesaian masalah, melaksanakan penyelesaian masalah, dan meninjau kembali jawaban pemecahan masalah. Pada unit ini akan dibahas mengenai strategi dalam pemecahan masalah heuristik I, yaitu membuat  gambar atau diagram, membuat daftar, dan membuat tabel beserta contoh-contohnya dan pemecahan masalahnya. Kompetensi yang harus dikuasai setelah mempelajari unit ini, Anda harus mampu menerapkan strategi pemecahan masalah matematika yang terkait dengan strategi membuat gambar atau diagram, membuat daftar, dan membuat tabel, serta mampu menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian setelah mempelajari materi ini, diharapkan mahasiswa mampu:
1). Mengidentifikasi masalah yang harus dipecahkan;
2).  Memecahkan masalah dengan cara membuat  gambar atau diagram,
3). Memecahkan masalah dengan cara membuat daftar masalah, dan
4). Memecahkan masalah dengan cara membuat tabel.
Unit ini dilengkapi dengan latihan-latihan, agar Anda dapat semakin memahami konsep yang dipaparkan. Pelajari unit ini dengan tuntas, kemudian untuk mengetahui  tingkat penguasaaan Anda terhadap materi ini, kerjakan tes formatifnya. Untuk mengetahui hasil penguasaan Anda. terhadap materi ini, Anda dapat mencocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif yang berada di bagian akhir unit. Selanjutnya, gunakan rumus yang diberikan dalam umpan balik untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda. Jika penguasaan Anda belum memenuhi standar yang dipersyaratkan, coba pelajari ulang, terutaama pada konsep-konsep yang belum Anda pahami dengan benar. Jika Anda mengalami kesulitan, jangan segan-segan bertanya pada dosen atau rekan Anda yang lebih mampu. Manfaatkan sumber belajar lain yang mendukung, misalnya bahan ajar berbasis web yang telah disediakan.




Selamat Belajar, Semoga Sukses Selalu !
















SubUnit 1
Membuat Gambar atau Diagram
 


Subunit 1 dari Unit 4 akan membahas tentang strategi pemecahan masalah dengan cara membuat gambar atau diagram dan pemecahan masalahnya disertai contoh. Strategi pemecahan masalah dengan cara membuat gambar atau diagram merupakan salah satu dari strategi  pemecahan masalah matematika yang tidak rutin, sehingga perlu ada suatu teknik penyelesaian yang tepat. Penguasaan prinsip-prinsip dasar dalam pemecahan masalah harus benar-benar ditaati  untuk menyelesaikan masalah yang  berkaitan tersebut.
            Strategi pemecahan masalah ini digunakan untuk memperjelas hubungan antar komponen masalah yang ada. Strategi  ini diupayakan untuk menampilkan masalah ke dalam bentuk gambar atau diagram, sehingga dapat mempermudah siswa dalam memahami masalah. Melalui gambar atau diagram, diharapkan siswa mendapatkan gambaran umum penyelesaian masalahnya. Gambar atau diagram dapat digunakan untuk melacak berbagai tahapan dari penyelesaian masalah. Untuk membuat gambar atau diagram ini, kita tidak perlu  membuatnya secara detail, tetapi cukup yang berhubungan dengan permasalahan yang ada. Perhatikan contoh berikut:

1.    Turnamen/Pertandingan
Delapan regu dari  beberapa perkumpulan olahraga akan melakukan pertandingan dengan menggunakan sistem single elimination turnamen. Selanjutnya pada akhir turnamen akan diperoleh satu regu/tim sebagai pemenangnya. (a) Berapa jumlah pertandingan yang harus dimenangkan oleh sebuah regu/tim untuk menjadi juara? (b) Berapa banyak kesempatan bermain setiap regu/tim dalam pertandingan ini? (c) Berapa banyak pertandingan untuk mendapatkan juara I, juara II, dan juara III?
            Satu cara yang baik untuk pendekatan masalah/memahami masalah ini dengan menuliskan apa yang diketahui, yaitu ada 8 regu yang akan mengikuti pertandingan dengan sistem a single elimination. Kemudian memahami apa yang ditanyakan, yaitu berapa banyak pertandingan yang dapat dilakukan dalam menyelengarakan turnamen tersebut? Setelah masalahnya dipahami disusunlah suatu recana penyelesaian dengan menggambar/menyusun diagram organisasi pertandingan. Menggunakan simbol  seperti  (X) untuk menunjukkan suatu tim/regu dan tanda kurung (       ) yang menggambarkan  suatu pertandingan. Untuk itu dapat digambarkan diagram sebagai berikut:
Putaran ke 1                         Putaran ke 2                         Putaran ke 3
Juara
X5
X6
X
X7
X8
X
X1
X2
X
X3
X4
X
 
X






X


Melalui  diagram di atas dapat ditunjukkan cara untuk menjawab masalah yang harus diselesaikan.
Guna menjawab permasalahan (a), dengan mencermati diagram tersebut , yaitu : putaran ke 1 terdapat  4 (empat) kali pertandingan, putaran ke 2 terdapat  2 (dua) kali pertandingan, dan putaran ke 3 (terakhir) terdapat 1 (satu) kali pertandingan yang menghasil 1 (satu) regu sebagai  juara. Dengan demikian banyaknya pertandingan yang dapat diselenggarakan adalah :  4 + 2 + 1 = 7. Jadi jumlah pertandingan yang dapat dilakukan secara keseluruhan sebanyak 7 (tujuh) kali.
Permasalahan (b) dapat dijawab dengan mencermati diagram. Oleh karena pertandingan dilaksanakan yang menang bisa maju, maka setiap regu/tim mendapatkan kesempatan bermain sebanyak 1 (satu) kali.
Guna menjawab permasalahan (c), yaitu banyaknya pertandingan untuk menentukan juara I, II, dan III. Dari diagram tersebut dapat ditunjukkan bahwa untuk banyak pertandingan untuk mendapatkan juara I dan II ada 10 pertandingan, sedangkan mendapatkan juara III ditambah dengan 1 kali pertandingan pada putaran II dari yang kalah, sehingga totalnya ada 11 pertandingan.
2.    Ukuran panjang Tongkat/batang
Panjang  3 (tiga) tongkat adalah 6 cm, 9 cm, dan 11 cm. Bagaimana caramu menggunakan tongkat-tongkat tersebut untuk mengukur panjang  14 cm?
Agar masalah ini dapat dipahami dengan mudah oleh siswa, maka diperlukan suatu strategi pemecahan masalah, yang pertama memahami  masalah dengan menuliskan apa yang diketahui, yaitu tiga tongkat dengan ukuran 6 cm, 9 cm, dan 11 cm. Kemudian memahami apa yang ditanyakan, yaitu cara mengukur panjang 14 cm dengan menggunakan tongkat-tongkat tersebut. Selanjutnya menyusun rencana penyelesaian masalah dengan cara membuat diagram sketsa penempatan tongkat yang bervariasi agar dapat membantu penyelesaian paling tepat. Di sini terdapat beberapa kemungkinan, antara lain ada  3 (tiga) kemungkinan penyelesaian yang dapat ditunjukkan melalui diagram berikut:

14 cm
9 cm
11 cm
6 cm
4 cm
9 cm
11 cm
6 cm
9 cm
11 cm
6 cm
8 cm
a)


b)


c)

Kemungkinan a) dengan menggabungkan dua tongkat ukuran 9 cm dan 6 cm serta dipadankan dengan tongkat ketiga ukuran 11 cm. Ternyata selisihnya 4 cm, karena ( 9 + 6 ) – 11 = 4. Jawaban tidak sesuai dengan permasalahan yang ingin dicari yaitu ukuran 14 cm (Salah). Kemungkinan b) dengan menggabungkan dua tongkat ukuran 11 cm dan 6 cm serta dipadankan dengan tongkat ketiga ukuran 9 cm. Ternyata selisihnya 8 cm, karena ( 11 + 6 ) – 9 = 8. Jawaban tidak sesuai dengan permasalahan yang ingin dicari yaitu ukuran 14 cm (salah). Kemungkinan c) dengan menggabungkan dua tongkat ukuran 9 cm dan 11 cm serta dipadankan dengan tongkat ketiga ukuran 6 cm. Ternyata selisihnya 14 cm, karena ( 9 + 11 ) – 6 = 14. Jawaban tepat. Sesuai dengan permasalahan yang ingin dicari yaitu ukuran 14 cm (Benar). Berdasarkan diagram c) tersebut ternyata dapat ditunjukkan cara menempatkan batang-batang tongkat untuk mengukur panjang 14 cm. Dengan demikian kemungkinan ketiga yang menjadi jawaban permasalahan yang dimaksud.
3.    Ukuran Volume
Seorang pedagang minyak tanah memiliki tiga takaran minyak tanah berbentuk tabung dengan ukuran  2 liter, 6 liter, dan  9  liter. Dengan menggunakan ketiga takaran tersebut, bagaimana cara pedagang minyak tanah melayani pembeli yang memerlukan 5 liter?
Guna memecahkan masalah ini, terlebih dahulu perlu dipahami strategi pemecahan masalahnya dengan menuliskan apa yang diketahui, yaitu ukuran takaran minyak tanah berbentuk tabung dengan ukuran  2 liter,  6 liter, dan  9  liter. Kemudian memahami yang ditanyakan, yaitu: kebutuhan pembeli minyak dengan ukuran 5 liter dengan menggunakan takaran yang tersedia. Selanjutnya menyusun rencana penyelesaian masalah dengan cara membuat diagram sketsa pengukuran menggunakan tiga takaran berbentuk tabung tersebut secara bervariasi agar dapat membantu siswa dalam pemecahan masalah secara tepat. Berikut digambarkan beberapa kemungkinan yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah tersebut:
2 lt
6 lt
9 lt
 





a)                                                                                 b)






c)






Berdasarkan diagram gambar di atas, kemungkinan a) dengan menggabungkan dua takaran  ukuran 9 liter dan 6 liter serta dibandingkan dengan takaran ketiga ukuran 2 liter. Ternyata selisihnya 13 liter, karena ( 9 + 6 ) – 2 = 13. Jawaban tidak sesuai dengan permasalahan yang ingin dicari yaitu ukuran 5 liter (Salah). Kemungkinan b) dengan membandingkan satu takaran  ukuran 9 liter dengan dua takaran ukuran 6 liter dan 2 liter yang digabungkan. Ternyata selisihnya 1 liter, karena  9 – ( 6 + 2 ) = 1. Jawaban tidak sesuai dengan permasalahan yang ingin dicari yaitu ukuran 5 liter (Salah). Kemungkinan c) dengan menggabungkan dua takaran ukuran 2 liter dan 9 liter  serta dibandingkan dengan takaran ketiga ukuran 6 liter. Ternyata selisihnya 5 liter, karena ( 2 + 9 ) – 6 = 5. Jawaban tepat. Sesuai dengan permasalahan yang ingin dicari yaitu ukuran 5 liter (Benar). Berdasarkan diagram c) tersebut ternyata dapat ditunjukkan cara membandingkan takaran untuk mengukur volume 5 liter. Dengan demikian kemungkinan ketiga yang menjadi jawaban permasalahan yang dimaksud.
4.    Deretan
Di suatu ruangan kelas, masing-masing siswa mempunyai kursi dan meja. Jumlah kursi setiap baris sama. Rudi duduk di baris ketiga dari depan dan keempat dari belakang. Di sebelah kanannya ada 2 siswa dan di sebelah kirinya ada 5 siswa. Berapakah jumlah siswa di dalam kelas seluruhnya?
Siswa
ª

Siswa
ª

Siswa
ª

Siswa
ª

Siswa
ª

Rudi
Siswa
ª

Siswa
ª

Siswa
ª

Siswa
ª
5 siswa di kiri
Ke tiga
dari depan
Siswa
ª

Siswa
ª

Siswa
ª

Ke empat
dari belakang
2 siswa di kanan
Masalah ini  dapat dipahami dengan mudah oleh siswa, jika digunakan suatu strategi pemecahan masalah , yang pertama memahami  masalah dengan menuliskan apa yang diketahui, yaitu: Setiap siswa duduk pada kursi dan meja masing-masing, jumlah kursi pada setiap baris sama; Rudi duduk di baris ketiga dari depan dan keempat dari belakang; Di sebelah kanan Rudi ada 2 siswa dan di sebelah kiri Rudi ada 5 siswa. Kemudian memahami  apa yang ditanyakan, yaitu: Jumlah seluruh siswa dalam kelas. Selanjutnya merencanakan strategi pemecahan masalah dengan membuat gambar, sebagai berikut:


                                                                     



                                                                                                                                            


Dari gambar yang telah dibuat, diperoleh jawaban  jumlah baris adalah 6, jumlah kursi  setiap baris 8, sehingga jumlah seluruh siswa adalah 6 x 8 = 48 orang. Selanjutnya dilakukan pengecekan kembali  hasil yang telah diperoleh dengan cara menggambar.
@   Latihan :
            Untuk memantapkan pemahaman Anda terhadap materi di atas, coba kerjakan latihan di bawah ini!
1.    Berapa banyak pertandingan yang dapat dilakukan oleh 16 regu berkompetisi dengan menggunakan sistem pertandingan a single elimination agar diperoleh satu kejuaraan?
2.    Bagaimana caramu menggunakan 4 batang tongkat berukuran 2 cm, 5 cm, 7 cm, dan 9 cm untuk mengukur panjang 1 cm?
3.    Empat orang anak sedang membandingkan tinggi badan mereka masing-masing. Tuti lebih tinggi 14 cm daripada Ani. Cica lebih pendek 7 cm daripada Tuti.  Lidia lebih tinggi 10 cm daripada Cica. Berapakah selisih tinggi antara Ani dengan Lidia?
F     Petunjuk Jawaban Latihan :
a.    Anda cermati kembali teori tentang proses pemecahan masalah, yaitu: memahami masalah, menyusun rencana penyelesaian masalah, melaksanakan penyelesaian masalah, dan meninjau kembali jawaban pemecahan masalah. Berdasarkan bekal tersebut, Anda dapat memahami keterkaitan tahap yang satu dengan tahap yang lain.
b.   Pendapat atau hasil pekerjaan Anda dapat saja berbeda-beda. Anda dapat menerima atau menolak pendapat tersebut dengan memberikan sejumlah argumentasi. Untuk memudahkan Anda mengemukakan pendapat, sebaiknya terlebih dahulu Anda kaji kembali teori  proses pemecahan masalah yang terdahulu kemudian kaitkan dengan materi ini dan materi yang ada pada mata pelajaran matematika di Sekolah Dasar.
c.    Perhatikan rambu-rambu jawaban latihan di atas, sebagai berikut:
ÿ   Rangkuman
Proses pemecahan masalah matematika mencakup empat langkah, yaitu:  (1) memahami masalah; (2) merencanakan pemecahan masalah; (3) melaksanakan pemecahan masalah; (4) meninjau atau mengecek kembali  jawaban yang telah diperoleh. Proses pemecahan masalah ini dilakukan secara terbimbing, agar siswa mampu secara heuristik menemukan sendiri jawaban dari masalah yang dipecahkan. Salah satu strategi pemecahan masalah matematika  secara heuristik adalah dengan cara membuat gambar atau diagram, dimaksudkan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah dengan cara menyederhanakan masalah melalui gambar atau diagram. Penentuan strategi pemecahan masalah matematika dengan membuat gambar atau diagram diterapkan setelah memahami masalah, kemudian dilaksanakan saat menyusun rencana pemecahan masalah.
 















@   TES FORMATIF 1   
            Kerjakan tes formatif ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi  strategi pemecahan masalah matematika dengan cara membuat gambar atau diagram sesuai dengan langkah yang telah Anda pahami.
1.        Dalam suatu kompetisi futsal antar siswa SD, akan diikuti oleh 16 regu. Sistem pertandingan  yang digunakan adalah system gugur dan pemenang terakhir akan menjadi  juara. Berapa banyaknya pertandingan yang harus dimenangkan oleh sebuah regu agar dapat menjadi juara?
A.    12 pertandingan
B.     13 pertandingan
C.     14 pertandingan
D.    15 pertandingan

2.        Suatu pertandingan sepakbola yang diikuti 20 peserta, dan menggunakan sistemgugur, serta adanya babak penyisihan (pendahuluan), maka banyaknya pertandingan sehingga mendapatkan sang juara saja adalah ….
A.    17 pertandingan
B.     18 pertandingan
C.     19 pertandingan
D.    20 pertandingan

3.        Seorang tukang kayu mampu memotong kayu menjadi  6 bagian dalam waktu 15 menit. Berapakah waktu yang dibutuhkan untuk memotong kayu menjadi 12 bagian?
A.    25 menit
B.     30 menit
C.     35 menit
D.    40 menit

4.        Pak Raden berusia 38 tahun dan anaknya berusia 8 tahun. Berapa tahun lagi usia Pak Raden akan menjadi 3 kali usia anaknya?
A.    7 tahun
B.     8 tahun
C.     9 tahun
D.    10 tahun

5.        Pak Ryan menjual 3 jam tangan dengan harga Rp 1.680.000,- atau 5 jam tangan dengan harga Rp 2.680.000,-. Dengan penjualan tersebut Pak Ryan mendapatkan keuntungan yang sama. Apabila Pak Ryan menjual 16 jam tangan, berapa keuntungan yang diperolehnya?
A.    Rp 700.000,-
B.     Rp 720.000,-
C.     Rp 740.000,-
D.    Rp 800.000,-

6.        Di suatu kelas terdapat 38 orang siswa, 20 orang menyukai pelajaraan Bahasa Indonesia, 24 orang menyukai pelajaran Matematika, dan 4 orang tidak menyukai kedua pelajaran tersebut. Berapa jumlah siswa yang menyukai kedua pelajaran tersebut?
A.    8 orang siswa
B.     9 orang siswa
C.     10 orang siswa
D.    12 orang siswa

7.        Suatu lomba lari diikuti oleh  5 peserta. Urutan pelari yang masuk garis finis adalah Rizki, Pasha, Arief, Doni, dan Edi. Rizki masuk finis 7 detik setelah Arief.  Pasha masuk finis 6 detik sebelum Doni. Edi masuk finis 8 detik sebelum Doni. Arief masuk finis 2 detik setelah Pasha. Tentukan urutan mereka berlima masuk finis!
A.    Pasha, Edi, Doni, Arief, dan Rizki
B.     Edi, Pasha, Doni, Arief, dan Rizki
C.     Doni, Edi, Pasha, Rizki, dan Arief
D.    Edi, Pasha, Arief, Doni, dan Rizki

8.        Harga keseluruhan dari 6 pasang kaos kaki dan 14 pasang sandal adalah Rp. 96.000,-. Apabila harga sepasang kaos kaki dengan sepasang sandal adalah Rp. 8.000,-, maka harga sepasang kaos kaki adalah …….
A.    Rp. 2.000,-
B.     Rp. 3.000,-
C.     Rp. 4.000,-
D.    Rp. 5.000,-

9.        Tiga container berisi air mempunyai kapasitas 3, 5, dan 9 liter. Bagaimana Anda bisa menggunakan container tersebut untuk mengukur 7 liter air secara tepat?
A.    5 liter + 9 liter – 3 liter
B.     9 liter – 5 liter + 3 liter
C.     9 liter + 3 liter – 5 liter
D.    9 liter + 5 liter – 3 liter

10.    Anita membayar Rp. 20.000,- untuk 12 kue bikang dan 2 kue bolu. Eny membayar Rp. 14.000,- untuk 4 kue bikang dan 2 kue bolu. Maka harga kue bikang adalah ……
A.    Rp. 650,-
B.     Rp. 750,-
C.     Rp. 850,-
D.    Rp. 950,-







SubUnit 2
Membuat Daftar
 


Strategi  pemecahan masalah matematika yang berikutnya dengan cara Membuat Daftar.  Strategi pemecahan masalah matematika ini digunakan untuk berbagai tujuan.  Strategi pemecahaan masalah matematika  dengan cara membuat daftar dilakukan dengan mengelompokkan informasi  ke dalam beberapa tipe pada suatu daftar. Ketika  kita akan menyelesaikan suatu masalah dengan  jumlah data yang  besar akan digeneralisasi, sebuah daftar dapat membantu menghitung berbagai kemungkinan dan menghindari terjadinya pengulangan. Perhatikan contoh berikut:
1.    Sasaran Target (Mata Sapi)
“Arjuna” memiliki kegemaran memanah, dengan diberi tiga anak panah oleh orang tuanya. Target/sasaran panah diberi skor seperti berikut.
2
5
10
 








Berapa banyak kemungkinan jumlah nilai yang dapat dikumpulkan Arjuna, jika lemparannya tepat dan tidak ada yang meleset dari sasaran?
                   Seperti proses pemecahan masalah yang  terdahulu, selalu diawali dengan memahami masalah, dengan memaparkan apa yang diketahui, yaitu: tiga anak panah kecil dilempar dan setiap kali dilempar diperoleh salah satu angka, yaitu 2, 5, atau 10; Nilai yang diperoleh adalah jumlah dari ketiga nilai, sedangkan yang ditanyakan adalah banyaknya kemungkinan total nilai yang dapat diperoleh. Proses berikutnya menyusun rencana pemecahan masalah dengan menggunakan strategi  pemecahan masalah matematika dengan cara menyusun daftar. Langkahnya dengan mengelompokkan mulai dari nilai yang tertinggi, seperti berikut:
3 nilai tertinggi dari hasil lemparan anak panah, yaitu:       10 + 10 + 10 = 30;
2 nilai tertinggi dari hasil lemparan anak panah, yaitu:       10 + 10 +   5 = 25,
10 + 10 +   2 = 22;
1 nilai tertinggi dari hasil lemparan anak panah, yaitu:       10 +   5 +   5 = 20,
                                                                                           10 +  5 +   2 = 17,
                                                                                           10 +  2 +   2 = 14;
0 nilai tertinggi dari hasil lemparan anak panah, yaitu:        5 +   5 +   5 = 15,                                                                                       5 +  5  +   2 = 12,
 5 +  2 +    2 =   9,
 2 +  2 +    2 =   6.
Berdasarkan daftar di atas, diperoleh ada 10 kemungkinan mendapatkaan total nilai yang terjadi.

2.    Kartu Domino
Sebuah kartu domino memiliki dua petak persegi. Setiap petak pada kartu ditandai dengan bilangan 1, 2, 3, 4, 5, 6, atau kosong, dan angka yang digunakan untuk mengisi petak dapat berbeda, atau sama dengan angka yang sudah ada pada petak. Berapa banyak kartu di dalam satu set kartu tersebut?
                   Agar masalah tersebut di atas dapat dengan mudah dipahami siswa, perlu disusun suatu strategi pemecahan masalah yang diawali dengan mengidentifikasi apa yang diketahui, yaitu: a) bagian muka kartu terdiri dari 2 (dua) petak persegi yang akan diisi oleh 7 macam jendolan (titik) yang banyaknya 1, 2, 3, 4, 5, 6 atau kosong pada setiap petaknya; b) Satu set kartu terdiri dari kartu-kartu kombinasi dari banyaknya jendolan (titik) pada dua petak persegi tersebut. Permasalahan yang muncul adalah banyaknya  kartu dalam satu set kartu.
Setelah diidentifikasi, maka direncanakan penyelesaian masalahnya dengan membuat daftar secara urut mengenai kombinasi banyaknya jendolan (titik) pada setiap kartu, seperti pada daftar berikut:

Banyaknya titik








































Kosong
:


,

1
,

2
,

3
,

4
,

5
,

6






















Satu
:
1
1
,
1
2
,
1
3
,
1
4
,
1
5
,
1
6

























Dua
:
2
2
,
2
3
,
2
4
,
2
5
,
2
6




























Tiga
:
3
3
,
3
4
,
3
5
,
3
6































Empat
:
4
4
,
4
5
,
4
6


































Lima
:
5
5
,
5
6





































Enam
:
6
6





















































Dari daftar yang telah dibuat di atas, ada 28 kemungkinan kartu yang dapat dibuat.
Apakah jawaban ini benar atau masuk akal, maka perlu dilakukan pengecekan kembali jawaban. Tanpa membedakan letak titik di kanan atau di kiri, sehingga banyaknya kartu pada satu set kartu adalah 7 + 6 + 5 + 4 + 3 + 2 + 1 = 28. Jadi banyaknya kartu 28 kartu.

3.    Menyusun huruf (Kata Sandi)
Berapa banyak susunan kata sandi dapat dibuat dari tiga huruf yang berbeda dengan mengunakan huruf P, Q, dan R, jika tidak boleh ada huruf yang diulang?
Untuk menyelesaikan masalah ini perlu diidentifikasi banyaknya kemungkinan kata sandi secara keseluruhan yang menggunakan tipe khusus pada daftar pengelompokkan, yang disebut DIAGRAM POHON. Teknik mendaftar ini dapat membantu siswa memahami masalah, dengan menggunakan garis hubungan pada pohon (cabang/ranting). Dari diagram yang dibuat dengan segera dapat  ditunjukkan baanyaknya kemungkinan susunan yang terjadi. Susunan huruf P, Q, R yang dimaksud dapat ditunjukkan seperti pada diagram pohon berikut:

P
Q
R
Q
R
Q
P
R
P
R
R
P
Q
P
Q
 





PQR               PRQ                   QPR                   QRP                   RPQ               RQP
Berdasarkan daftar pengelompokan  tiga huruf menjadi kata sandi dengan tanpa melakukan pengulangan menggunakan diagram pohon di atas, dapat ditunjukkan 6 kemungkinan banyaknya susunan kata sandi berbeda yang terjadi.
Untuk mengecek kembali jawaban Anda benar atau salah dapat dilakukan dengan mengisi petak-petak kemungkinan berikut:
3
p/q/r

2

1

I


II


III
Kemungkinan mengisi petak I = 3 huruf;
Kemungkinan mengisi petak II = 2 huruf
Kemungkinan mengisi petak III = 1 huruf.
Jadi banyaknya kemungkinan kata sandi yang terdiri dari tiga huruf sebanyak 3 x 2 x 1 = 6 kemungkinan.
@   Latihan :
            Untuk memantapkan pemahaman Anda terhadap materi di atas, coba kerjakan latihan di bawah ini!
1.    Deny melempar anak panah pada suatu papan sasaran yang memiliki nilai 3, 4, dan 9. Berapa banyak kemungkinan jumlah nilai yang dapat dikumpulkan Deny, jika lemparannya tepat dan tidak ada yang meleset dari sasaran?
2.    Beberapa set kartu domino antik yang memiliki dua petak persegi. Setiap petak pada kartu ditandai dengan bilangan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan kosong. Satu set kartu lengkap terdiri dari sebuah kartu untuk kombinasi banyaknya angka yang memungkinkan. Berapa banyak kartu di dalam satu set kartu lengkap tersebut?
3.    Berapa banyak susunan kata yang terjadi dari huruf  R, A, I, N. Jika diperboleh ada pengulangan huruf?

F     Petunjuk Jawaban Latihan :
1.    Anda cermati kembali teori tentang proses pemecahan masalah, yaitu memahami masalah, menyusun rencana penyelesaian masalah, melaksanakan penyelesaian masalah, dan meninjau kembali jawaban pemecahan masalah. Berdasarkan bekal tersebut, Anda dapat memahami keterkaitan tahap yang satu dengan tahap yang lain.
2.    Pendapat atau hasil pekerjaan Anda dapat saja berbeda-beda. Anda dapat menerima atau menolak pendapat tersebut dengan memberikan sejumlah argumentasi. Untuk memudahkan Anda mengemukakan pendapat, sebaiknya terlebih dahulu Anda kaji kembali teori  proses pemecahan masalah yang terdahulu kemudian kaitkan dengan materi ini dan materi yang ada pada mata pelajaran matematika di Sekolah Dasar.
3.    Perhatikan rambu-rambu jawaban latihan di atas, sebagai berikut:


ÿ   Rangkuman
Strategi pemecahan masalah matematika yang kedua  dengan cara membuat daftar, dimaksudkan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah dengan cara mengelompokkan informasi dalam suatu daftar. Penentuan strategi pemecahan masalah matematika dengan membuat daftar diterapkan setelah memahami masalah, kemudian dilaksanakan saat menyusun rencana pemecahan masalah.
 








@   TES FORMATIF 2   
            Kerjakan tes formatif ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda. terhadap materi  strategi pemecahan masalah matematika dengan topik  Membuat Daftar.
1. Hendra mempunyai 1 baju warna putih,  1 baju warna kehitam-hitaman, satu pasangan celana warna abu-abu, satu pasangan celana warna hitam, satu pasangan celana warna biru. Satu jaket olahraga kain, dan satu jaket olahraga wool. Berapa banyak kemungkinan tiga lembar perlengkapan dapat dibuat jika tiap perlengkapan disepakati menggunakan satu baju, satu pasang celana dan satu jaket? 
2. Tiga buah anak panah dilempar sehingga mengenai papan sasaran yang memiliki nilai 4, 6, dan 8. Berapa banyak kemungkinan jumlah nilai yang dapat diperoleh, jika tiga buah anak panah tidak harus mengenai sasaran? (Jika anak panah tidak mengenai sasaran bernilai nol)
3. Berapa banyaknya bilangan yang lebih dari 5000 menggunakan angka 1, 5, 7, dan 9 dengan tidak ada angka yang berulang?
4. Berapa banyak susunan berbeda  yang dapat dibuat  dari empat huruf  A, D, E, R. jika tidak boleh ada pengulangan huruf?
5. Tentukan banyaknya kemungkinan menuliskan bilangan 12 sebagai bentuk penjumlahan tiga buah bilangan cacah yang berbeda?







SubUnit 3
Membuat Tabel
 

Subunit 3 dari unit 4 akan membahas tentang strategi pemecahan masalah dengan cara membuat tabel dan pemecahan masalahnya  disertai contoh. Strategi pemecahan masalah dengan cara membuat tabel merupakan salah satu dari strategi  pemecahan masalah matematika yang efektif untuk menyusun data yang memiliki lebih dari satu karakter ke dalam sebuah tabel. Tampilan tabel akan dapat mempermudah pengelompokkannya, sehingga dengan jelas dan mudah dapat diketahui data yang belum ada atau data yang hilang.  Tabel juga dapat digunakan untuk mencari pola yang muncul dalam satu soal, sehingga dapat mempermudah untuk mendapatkan jawabannya.
            Seperti pada strategi pemecahan masalah yang terdahulu, langkah pemecahan masalah matematika diawali dengan memahami masalah, menyusun rencana penyelesaian masalah, melaksanakan penyelesaian masalah, dan meninjau kembali jawaban pemecahan masalah. Strategi pemecahaan masalah matematika  dengan cara membuat tabel diawali dengan pemahaman masalah, yaitu memahami apa yang diketahui dan ditanyakan. Untuk menyusun recana penyelesaian dilanjutkan dengan cara membuat tabel, kemudian mengelompokkan data, memasukkan data ke dalam tabel. Selanjutnya melalui tabel yang telah dibuat dapat ditemukan jawaban dari masalah. Untuk mengetahui benar atau tidaknya jawaban dari masalah, perlu dikaji kembali dan dicek kebenarannya dengan cara lain. Perhatikan contoh berikut:
1.    Nilai tukar uang
Reni mempunyai uang Rp. 100.000,00 yang terdiri dari lembaran uang Rp. 10.000,00 dan lembaran uang Rp. 5.000,00. Berapa banyaknya kemungkinan lembaran uang yang dimiliki Reni? 
Untuk menyelesaikan masalah ini, langkah pertama memahami masalahnya, yaitu ada dua jenis mata uang sepuluh ribuan dan lima ribuan, jumlah nilai uang secara keseluruhan Rp.100.000,00. Diminta menentukan banyaknya kemungkinan jumlah lembaran uang yang tersusun.  Kedua, membuat tabel, ketiga menyusun data untuk dimasukkan ke dalam tabel. Perhatikan tabel  berikut:
No.
Rp. 10.000,00
Rp. 5.000,00
Jumlah nilai uang
Jumlah lembaran
1.
1
18
Rp. 100.000,00
19
2.
2
16
Rp. 100.000,00
18
3.
3
14
Rp. 100.000,00
17
4.
4
12
Rp. 100.000,00
16
5.
5
10
Rp. 100.000,00
15
6.
6
8
Rp. 100.000,00
14
7.
7
6
Rp. 100.000,00
13
8.
8
4
Rp. 100.000,00
12
9.
9
2
Rp. 100.000,00
11
Dari tabel yang telah dibuat, ada 9 kemungkinan kombinasi uang sepuluh ribuan dan lima ribuan yang menghasilkan nilai uang Rp. 100.000,00.
Untuk mengecek kembali jawaban Anda benar atau salah dapat dilakukan dengan mengecek data yang ada dalam tabel.yaitu: setiap menambahkan satu lembar sepuluh ribuan, maka uang lima ribuan berkurang 2 lembar, sampai akhirnya banyaknya uang lima ribuan hanya tinggal 2 dan lembaran uang sepuluh ribuan sebanyak 9 lembar. Setiap komposisi perbandingan bernilai Rp. 100.000,00. Jadi banyaknya kemungkinan lembaran uang sepuluh ribuan dan lima ribuan untuk memenuhi uang Rp. 100.000,00 ada 9 kemungkinan.
2.    Mengetos/melempar Dadu
Doni melempar dua buah dadu yang masing-masing permukaannya memiliki mata dadu (titik) sebanyak 1 sampai dengan 6. Berapa kemungkinan dua mata tersebut berjumlah 7?
Guna menyelesaikan masalah ini, pemahaman terhadap masalah tidak hanya dibutuhkan penentuan berapa banyak kemungkinan muncul dua angka yang berbeda, tetapi juga menentukan kemungkinan banyaknya cara dua dadu membentuk posisi dengan jumlah nilai mata dadu yang sama, yaitu 7. Kemudian dalam penyusunan rencana penyelesaian dibutuhkan tabel untuk menampilkan data banyaknya kemungkinan yang muncul dari dua dadu tersebut. Adapun tabelnya seperti berikut:
No.
Dadu 1
Dadu 2
Jumlah nilai
1.
1
6
7
2.
2
5
7
3.
3
4
7
4.
4
3
7
5.
5
2
7
6.
6
1
7

Dari tabel yang telah dibuat, ada 6 kemungkinan kombinasi yang menghasil dua mata dadu berjumlah 7.
Untuk mengecek kembali jawaban Anda benar atau salah dapat dilakukan dengan mengecek data yang ada, yaitu: dengan mengkombinasikan mata dadu yang kesatu dengan mata dadu kedua agar menghasilkan jumlah nilai 7. Diperoleh banyaknya kemungkinan mata dadu bernilai 7 sebanyak 6 kemungkinan.
3.      Hewan piaraan
Ibu Ani memelihara ayam dan kambing sebanyak 25 ekor. Jika banyaknya kaki hewan piaraan tersebut 66 buah, berapa ekor masing-masing hewan piaraan Ibu Ani?
Agar penyelesaian masalah ini dapat dilakukan dengan mudah, perlu dilakukan pemahaman masalah yaitu jumlah ayam dan kambing sebanyak 25 ekor. Kemudian menyusun rencana penyelesaian masalah dengan cara mengelompokkan banyaknya kaki dari masing-masing hewan, yaitu ayam memiliki dua kaki sedangkan kambing memiliki empat kaki. Selanjutnya dibuatlah tabel seperti berikut:








No.
Banyaknya
Banyaknya
Jumlah
Ayam
Kaki Ayam
Kambing
Kaki Kambing
Ayam dan Kambing
Kaki Ayam dan Kambing
1.
1
2
24
96
25
98
2.
2
4
23
92
25
96
3.
3
6
22
88
25
94
4.
4
8
21
84
25
92
5.
5
10
20
80
25
90
6.
6
12
19
76
25
88
7.
7
14
18
72
25
86
8.
8
16
17
68
25
84
9.
9
28
16
64
25
82
10.
10
20
15
60
25
80
11.
11
22
14
56
25
78
12.
12
24
13
52
25
76
13.
13
26
12
48
25
74
14.
14
28
11
44
25
72
15.
15
30
10
40
25
70
16.
16
32
9
36
25
68
17.
17
34
8
32
25
66
18.
18
36
7
28
25
64
19.
19
38
6
24
25
62
20.
20
40
5
20
25
60
21.
21
42
4
16
25
58
22.
22
44
3
12
25
56
23.
23
46
2
8
25
54
24.
24
48
1
4
25
52

Dari tabel yang telah dibuat, diperoleh jawaban pada urutan ke tujuh belas terdapat satu pasangan ayam dan kambing yang memenuhi permasalahan, yaitu ayam sebanyak 17 ekor dan  kambing sebanyak 8 ekor.
Untuk mengecek kembali jawaban Anda benar atau salah dapat dilakukan dengan mengecek data yang ada, yaitu: dengan mengkombinasikan ayam dan kambing pada masing-masing urutan yang memiliki jumlah kaki sebanyak 66 buah. Dari kombinasi tersebut diperoleh hanya satu kemungkinan jumlah ayam dan  kambing = 25 ekor dan jumlah kakinya = 66 buah.
@   Latihan :
            Untuk memantapkan pemahaman Anda terhadap materi di atas, coba kerjakan latihan di bawah ini!
1.    Seorang pengrajin mebel membuat beberapa meja berkaki tiga dan beberapa kursi berkaki empat. Jumlah meja dan kursi yang ada sebanyak 24 buah. Berapa banyaknya masing-masing meja berkaki tiga dan kursi berkaki empat yang dibuat pengrajin tersebut?
2.    Berapa banyaknya  kemungkinan diperoleh seseorang dalam menukar uang Rp. 50.000,00 yang ditukar dengan uang Rp.1.000,00; Rp.5.000,00; Rp.10.000,00; Rp. 20.000,00. Pecahan uang boleh lebih dari satu.
3.    Sebuah persegi panjang mempunyai keliling 32 cm. Tentukan berapa banyak persegi panjang yang mungkin dapat dibuat jika panjang tiap sisinya merupakan bilangan asli?

F     Petunjuk Jawaban Latihan :
1.    Anda cermati kembali teori tentang proses pemecahan masalah, yaitu ada 4 (empat) tahap. Berdasarkan bekal tersebut, Anda dapat memahami keterkaitan tahap yang satu dengan tahap yang lain.
2.    Pendapat atau hasil pekerjaan Anda dapat saja berbeda-beda. Anda dapat menerima atau menolak pendapat tersebut dengan memberikan sejumlah argumentasi. Untuk memudahkan Anda mengemukakan pendapat, sebaiknya terlebih dahulu Anda kaji kembali teori  proses pemecahan masalah yang terdahulu kemudian kaitkan dengan materi ini dan materi yang ada pada mata pelajaran matematika di Sekolah Dasar.





ÿ   Rangkuman
Strategi pemecahan masalah matematika yang ketiga  dengan cara membuat tabel, dimaksudkan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah secara efektif terutama data yang memiliki lebih dari satu karakter dengan memasukkannya kedalam sebuah tabel. Melalui tabel dapat dengan segera diketahui data yang hilang atau data yang belum ada, sehingga dapat dengan jelas dan mudah pengelompokkannya. Tabel juga dapat digunakan untuk mencari pola yang muncul dalam suatu permasalahan, sehingga dapat dengan mudah diperoleh jawabannya. Penentuan strategi pemecahan masalah matematika dengan membuat tabel diterapkan saat memahami masalah, kemudian dilaksanakan saat menyusun rencana pemecahan masalah.
 

















@   TES FORMATIF 3
            Kerjakan tes formatif ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda. terhadap materi  strategi pemecahan masalah matematika topik  Membuat Tabel
1. Diatas meja ada 20 keping campuran uang logam seratusan dan dua ratusan. Nilai total uang tersebut adalah Rp. 3.200,00. Ada berapa keping uang logam seratusan dan berapa keping uang logam dua ratusan?
2. Seorang pengusaha bengkel merakit sepeda dan becak. Jika tersedia 50 sadel dan 133 roda, berapa banyaknya masing-masing sepeda dan becak yang dapat terakit lengkap?
3. Pak Udin membuat kebun yang salah satu sisinya berdampingan dengan kebun milik tetangganya yang sudah diberi pagar. Ia akan memagari kebunnya menggunakan kawat yang panjangnya 48 m. Berapakah luas maksimum kebun yang dapat dibuat oleh Pak Udin?pagari
4. Tiga buah dadu ditos untuk memperoleh cacah mata dadu yang muncul. Berapa banyaknya kemungkinan mucul mata dadu bernilai ≥17?
5. Berapa banyak segitiga samakaki yang mempunyai keliling 37 cm dengan sisinya bilangan bulat positif?


GLOSARIUM
 

Masalah                                  
           

sesuatu yang timbul akibat adanya “rantai yang terputus” antara keinginan dan cara mencapainya.
Memahami masalah    
langkah dalam strategi pemecahan masalah yang meliputi kegiatan menentukan unsur yang diketahui dari soal. Menentukan unsure yang ditanyakan soal, menentukan informasi yang diperlukan soal, dan menentukan cara untuk menyelesaikan soal.
Membuat gambar dan diagram
langkah dalam strategi pemecahan masalah yang menggunakan gambar untuk memperjelas masalah dan penyelesaiannya.
Membuat daftar
langkah dalam strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan daftar sajian data yang harus diselesaikan agar dengan cepat dan mudah diselesaikan.
Membuat tabel                                   
langkah dalam strategi pemecahan masalah yang meliputi kegiatan menentukan strategi pemecahan masalah yang sesuai dengan soal.
Merencanakan penyelesaian    :

langkah dalam strategi pemecahan yang meliputi kegiatan mementukan dan mengecek kembali hasil jawaban, menginterpretasikan jawaban, mengidentifikasi alternative/cara lain untuk menjawab soal atau alternatif jawaban lain yang mungkin dapat digunakan menjawab soal.
Proses pemecahan masalah
langkah-langkah yang harus dilalui dalam pemecahan masalah.
Pemecahan masalah:  
proses yang ditempuh oleh seseorang untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya sampai masalah tersebut tidak lagi menjadi masalah baginya.
Strategi Heuristik
Strategi pemecahan masalah yang diarah agar siswa mampu menemukan jawaban permasalahan yang harus diselesaikan. Penemuan jawaban ini dapat dilakukan secara terbimbing dan atau ditemukan secara mandiri.
A Single elemination
Sistem gugur, setiap regu/tim jika sekali bertanding dinyatakan kalah, tidak dapat bertanding lagi.



DAFTAR RUJUKAN
 


Hudojo, H, 2001, Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Malang: Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Negeri Malang.
Kaur B, 2008. Problem Solving in the Mathematics Classroom (Secondary). Singapore: Foong Yuet Foong.
Lam, T.Y, Seng, Q.K, Guang, T.E. 2008. Problem Solving in the Mathematics Classroom (Junior College). Singapore: Foong Yuet Foong.
Lenchner, G. 2005. Creative Problem Solving in School Mathematics. Bellmore, NY: Mathematicsal Olympiads for Elementary  and Middle School s Inc.
Leng, W.Ng. 2008. Problem Solving Heuristics For Primary School Mathematics. A Comprehensive Guide. Singapore: Printice Hall : Pearson.
Skemp, R. 1992. The Psychology of Learning Mathematics. USA: Hazel Watson Ltd.
Tim Supermath. 2007. Strategi Pemecahan Masalah Matematika SD. Jakarta: Literatur Media Sukses.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar