Jumat, 01 April 2016

Jenis - Jenis Layanan BK Untuk Anak SD.



            Bimbingan dan konseling dapat diterapkan di berbagai jenjang pendidikan mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Dilihat dari sejarahnya, bimbingan dan konseling mulai dilaksanakan secara resmi dalam sistem pendidikan di Indonesia sejak diberlakukannya Kurikulum 1975. Di dalam Kurikulum 1975 tersebut bimbingan ditempatkan sebagai salah satu komponen dalam sistem pendidikan yang secara khusus menangani bidang pembinaan pribadi peserta didik. Secara keseluruhan, sistem pendidikan tersebut meliputi bidang adminsitrasi dan supervisi, bidang pembelajaran, dan bidang pembinaan pribadi peserta didik. Dapat dikatakan, bimbingan merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan. Ketiga komponen pendidikan tersebut secara bersama-sama bekerja untuk mendorong terjadinya perkembangan yang optimal bagi setiap peserta didik. Kurikulum 1975 menjadi tonggak sejarah bagi dilaksanakannya bimbingan di sekolah, mulai dari dari jenjang TK/SD sampai SMA/SMK (Munandir, 1996). 
            Kebutuhan akan layanan bimbingan di sekolah dasar bertolak dari kebutuhan dan masalah perkembangan siswa, temuan lapangan (Sunaryo Kartadinata, 1992; Sutaryat Trisnamansyah dkk, 1992) menunjukkan bahwa masalah-masalah perkembangan siswa sekolah dasar menyangkut aspek perkembangan fisik, kognitif, pribadi dan sosial. Masalah-masalah perkembangan ini memunculkan kebutuhan akan layanan bimbingan di sekolah dasar.

1.      Layanan Informasi
Layanan informasi adalah layanan konseling yang memungkinkan klien menerima dan memahami berbagai informasi yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan untuk kepentingan klien.
                                                       
2.        Layanan Orientasi
Layanan orientasi adalah layanan konseling yang memungkinkan klien memahami lingkungan yang baru dimasukinya untuk mempermudah dan memperlancar berperannya klien dalam lingkungan baru tersebut.
Untuk lingkungan sekolah misalnya, materi layanan orientasi yang mendapat penekanan adalah:
a.         Layanan orientasi dalam bidang bimbingan pribadi, meliputi:
1)   Fasilitas penunjang ibadah keagamaan yang ada di sekolah
2)   Hak dan kewajiban siswa
3)   Fasilitas penunjang seperti sarana olah raga dan rekreasi, pelayanan kesehatan,
     pelayanan bimbingan dan konseling, kafetaria, dan tata usaha
b.        Layanan orientasi dalam bidang bimbingan sosial, meliputi:
1)   Suasana kehidupan dan tata krama tentang hubungan sosial disekolah baik dengan
     teman, guru wali kelas maupun staf sekolah lainnya
2)   Organisasi orang tua dan guru
3)   Organisasi siswa
4)   Organisasi sekolah secara menyeluruh
5)   Adanya bimbingan sosial bagi para siswa
c.         Layanan orientasi dalam bidang bimbingan belajar, meliputi:
1)   Sistem penyelenggaraan pendidikan pada umumnya
2)   Kurikulum yang ada
3)   Sistem penilaian, ujian, dan kenaikan kelas.
4)   Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, jadwal pelajaran, guru-guru setiap mata
      pelajaran
5)   Kegiatan belajar yang dituntut dari siswa
6)   Adanya pelayanan bimbingan belajar bagi para siswa
7)   Fasilitas dan sumber belajar yang ada, seperti ruang kelas, laboratorium,
     perpustakaan, ruang praktek, dan sebagainya.
d.        Layanan orientasi dalam bidang bimbingan karir, meliputi:
1)   Peran bimbingan dan konseling serta pelacakan karir di SD
2)   Pelaksanaan bimbingan karir untuk siswa SD
3)   Kegiatan yang diharapkan dari siswa dalam pelaksanaan bimbingan karir
 
  
  
3.      Layanan Bimbingan Belajar
Bimbingan Belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri. Bidang ini bertujuan membantu peserta didik dalam mengenal, menumbuhkan dan mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan program belajar di sekolah.
Ø  Aspek-aspek bimbingan belajar
Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa SD mengembangkan kebiasaan belajar yang baik dalam menguasai pengetahuan dan keterampilan serta menyiapkannya untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Bidang bimbingan ini meliputi pokok-pokok materi berikut:
1)       Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar untuk mencari informasi dari berbagai
sumber belajar, bersikap terhadap guru dan nara sumber lainnya, mengikuti pelajaran sehari-hari, mengerjakan tugas (PR), mengembangkan keterampilan belajar dan menjalani program penilaian. 
           2)      Pengembangan disiplin belajar dan berlatih baik secara mandiri maupun kelompok.
           3)      Pemantapan dan pengembangan penguasaan materi pelajaran di SD.
           4)      Orientasi belajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama.
           5)      Pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial dan budaya yang ada
                  disekolah, lingkungan sekitar dan masyarakat untuk pengembangan pengetahuan dan
                  kemamapuan serta pengembangan pribadi.

Ø  Tujuan bimbingan belajar
Secara umum tujuan belajar adalah membantu individu (siswa) agar mencapai perkembangan yang optimal, sehingga tidak menghambat perkembangan belajar siswa.Selain itu secara khusus tujuan belajar yaitu agar siswa mampu menghadapi dan memecahkan masalah-masalah belajar.Sedangkan dalam konteks kemandirian tujuan bimbingan belajar adalah agar siswa mandiri dalam belajar.

Ø  Benuk-bentuk layanan bimbingan belajar
Ada beberapa macam bentuk layanan bimbingan belajar, yaitu:
1)        Orientasi kepada siswa (khususnya siswa baru) tentang tujuan sekolah dan madrasah, isi kurikulum pembelajaran, struktur organisasi sekolah, cara-cara belajar yang tepat, dan penyesuaian diri dengan corak pendidikan di sekolah atau madrasah.
2)        Penyadaran kembali secara berkala tentang cara belajar yang tepat selama mengikui pelajaran di sekolah dan madrasah maupun dirumah baik secara individual maupun kelompok.
3)        Bantuan dalam memilih jurusan atau program studi yang sesuai, memilih kegiatan-kegiatan non akademik yang menunjang usaha belajar dan memilih program studi lanjutan untuk tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Bantuan ini juga menyangkut  penyebaran informasi tentang program studi yang tersedia pada jenjeng pendidikan tertentu.
4)        Pengumpulan data siswa (layanan pengumpulan data)yang berkenaan dengan kemampuan intelektual, bakat khusus, cita-cita hidup, ada program studi atau jurusan-jurusan tertentu dan lain sebagainya.
5)        Bantuan dalam mengatasi kesulitan-kesulitan belajar seperti kurang mampu menyusun dan mentaati jadwal belajar dirumah, kurang siap menghadapi ujian atau ulangan, kurang dapat berkonsentrasi, kurang menguasai cara belajar yang tepat di berbagai mata pelajaran, menghadapi keadaan dirumah yang mempersulit cara belajar secara rutin dan lain sebagainya.
6)        Bantuan dalam hal membuat kelompok-kelompok belajar dan mengatur kegiatan-kegiatan belajar kelompok supaya belajar berjalan secara efektif dan efisien.

4.      Layanan Bimbingan Kelompok
Layanan Bimbingan Kelompok yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu sesuai dengan tuntutan karakter yang terpuji melalui dinamika kelompok.

5.      Layanan Konseling
Layanan konseling ada 2 macam yaitu :
a.       Layanan konseling perseorangan memungkinkan siswa mendapatkan layanan langsung secara tatap muka dengan guru kelas dalam pembahasan permasalahannya. Fungsi utama layanan ini ialah fungsi pengentasan.
b.      Layanan konseling kelompok memungkinkan siswa memperoleh kesempatan bagi pembahasan dan pengentasan masalah yang dialami melalui dinamika kelompok. Fungsi utama layanan ini ialah fungsi pengentasan.

6.      Layanan Referal
Layanan referal, yaitu layanan untuk melimpahkan kepada pihak lain yang lebih mampu dan berwenang apabila masalah yang ditangani itu di luar kemampuan dan kewenangan personal/guru pembimbing di sekolah tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar